Suara.com - Kabar duka datang dari salah satu dokter di Gaza Palestina, Dr. Hammam Alloh yang dikabarkan meninggal dunia. Berdasarkan informasi, Dr Hammam Alloh meninggal usai serangan Israel pada Sabtu 11 November 2023 lalu.
Kabar ini lantas menjadi sorotan. Pasalnya Dr. Hammam Alloh dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh pada dunia kesehatan di Gaza Palestina. Sementara kabar meninggalnya beredar, rekaman wawancara terakhirnya itu lantas kembali viral.
Dalam rekaman wawancara terakhirnya, Dr. Hammam Alloh sempat ditanya oleh Amy Goodman mengapa ia tidak meninggalkan Gaza yang digempur serangan Israel. Namun, Dr. Hammam Alloh menuturkan, jika dirinya pergi, tidak akan ada yang menjaga pasiennya.
“Militer Israel telah menyebarkan ribuan pamflet yang memperingatkan orang-orang di mana Anda berada, di Gaza utara, untuk pergi. Mengapa kamu tidak pergi bersama keluargamu ke selatan?,” tanya Amy Goodman dalam potongan video yang diunggah akun Tiktok @theoranyeland baru-baru ini.
“Dan kalau saya pergi, siapa yang merawat pasien saya? Kami bukan binatang. Kita berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Jadi kita tidak bisa pergi begitu saja,” jawab Dr. Hammam Alloh.
Tidak hanya itu, Dr. Hammam Alloh menegaskan, ia kuliah kedokteran selama 14 tahun bukan hanya untuk mementingkan dirinya sendiri. Namun, ia kuliah kedokteran tersebut untuk merawat pasien-pasiennya. Oleh sebab itu, dirinya tidak bisa meninggalkan pasiennya.
“Anda pikir saya kuliah kedokteran dan pascasarjana total 14 tahun jadi saya hanya memikirkan hidup saya dan bukan pasien saya? Aku bertanya padamu, Bu. Menurutmu apakah ini alasanku masuk sekolah kedokteran, hanya memikirkan hidupku? Ini bukanlah alasan mengapa saya menjadi seorang dokter,” sambung Dr. Hammam Alloh.
Tidak hanya itu, pada saat diwawancara Dr Hammam Alloh sempat menerangkan kalau Rumah Sakit Indonesia menjadi harapan pelayanan Indonesia di sana. Pasalnya, rumah sakit tersebut dapat menampung hingga 400 ribu warga. Jika Rumah Sakit tersebut dihancurkan, maka akan banyak masyarakat Palestina yang terluka.
“Iya. Rumah Sakit Indonesia menyediakan layanan kesehatan bagi lebih dari 400.000 warga di Jalur Gaza. Dan bagian Jalur Gaza ini sedang dipisahkan dari wilayah lain di Jalur Gaza. Jika rumah sakit ini berhenti memberikan perawatan, maka ribuan jiwa Palestina akan terkena bahaya penyakit dan kematian,” pungkasnya.
Baca Juga: Momen Joe Biden Ogah Ladeni Jokowi Saat Bahas Palestina, Malah Bahas Udara Dingin
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound