Suara.com - Ahli spiritual asal Blitar, Samsudin Jadab atau Gus Samsudin kini harus berurusan dengan polisi. Sosoknya ditangkap Polda Jatim gegara memberikan ceramah bahwa pasangan suami istri boleh bertukar pasangan. Ceramahnya ini sontak langsung memicu kegaduhan dan kontroversi di kalangan masyarakat.
Adapun ceramah Gus Samsudin dibagikan dalam kanal YouTube Mbah Den (Sariden). Dalam video, terlihat ia memberikan ceramah kepada para jemaah yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Salah satu ceramahnya tentang menghalalkan pasutri untuk tukar pasangan.
Suami Yuni LIDA ini mengatakan, bertukar pasangan suami istri adalah hal yang halal asalkan didasari suka sama suka. Aliran sesat itu pun dipaparkan Gus Samsudin kepada para jemaahnya.
Atas perbuatannya, Gus Samsudin diringkus Ditreskrimsus Polda Jatim pada Kamis (29/2/2024) agar tidak kabur dan berhenti meresahkan masyarakat.
"Saudara Samsudin ini kami tangkap karena kontennya viral. Beliau dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan sehingga akhirnya kami lakukan penjemputan melalui tim Ditreskrimsus Polda Jatim," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Bukan hanya satu kali, Gus Samsudin sendiri sudah langganan membuat banyak kontroversi. Terlebih sosoknya dianggap menganut aliran sesat dan kerap memberikan ceramah kontroversi di sekitar Blitar, Jawa Timur.
Sosoknya bahkan banyak dikecam oleh ulama dan tokoh agama lain karena dianggap tak mencerminkan seorang Muslim, serta sering memberikan ceramah yang menyimpang.
Lalu, seperti apa riwayat pendidikan Gus Samsudin ini? Simak inilah selengkapnya.
Riwayat Pendidikan Gus Samsudin
Baca Juga: Viral! Anggota PPK Bekasi Timur Akui Ada Penggelembungan Suara Lewat Aplikasi Sirekap
Gus Samsudin lahir di Lampung pada tahun 1989. Saat beranjak dewasa, sosoknya memutuskan untuk merantau ke Pulau Jawa dengan dalih mendalami agama Islam.
Gus Samsudin kemudian belajar di sebuah pesantren di Kabupaten Cepu, Jawa Tengah. Namun sayang, pendidikannya itu tak sampai selesai.
Sosoknya kemudian memutuskan untuk hijrah ke Blitar. Di sana ia sempat bekerja sebagai tukang rongsok.
Karena berniat mendalami agama Islam, Gus Samsudin pun mulai belajar agama Islam di Pondok Condro Mowo Giri Mulyo, Ngawi, Jawa Timur. Sayang, lagi-lagi pendidikannya terhambat. Pondok tempatnya belajar itu ditutup karena diduga menjadi tempat dukun dan paranormal berkedok rumah pendidikan.
Sejak saat itu, Gus Samsudin mendirikan Padepokan Nur Dzat Sejati. Padepokan itu, kata Gus Samsudin, merupakan tempat belajar dan rumah penyembuhan spiritual bagi masyarakat.
Sayangnya, selama Padepokan Nur Dzat Sejati berdiri, banyak kontroversi yang terjadi lantaran banyak ajaran yang dianggap sesat hingga membuat jamaah celaka.
Berita Terkait
-
Viral! Anggota PPK Bekasi Timur Akui Ada Penggelembungan Suara Lewat Aplikasi Sirekap
-
Viral Wanita Berpakaian Seksi Lafalkan Surah Al Mulk: Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun
-
Sebelum Nikahi Siti Atikoh, Ganjar Pranowo Akui Banyak Perempuan Menolak Cintanya
-
Heboh! Video Lawas Ceramah KH Zainuddin MZ: Anak Presiden Ngacak-ngacak Negara
-
Sifat Asli Mayor Teddy Terungkap Usai Tegur Ibu-Ibu yang Minta Foto, Gercep Wanti-wanti Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis