Suara.com - Viral video seorang ibu muda yang melakukan perbuatan asusila kepada anak dengan baju biru hingga kini masih menjadi sorotan. Masyarakat serta para lembaga juga membuka suara akan kasus tersebut, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Dalam rilis yang diterima Suara.com, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar menyampaikan agar Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangerang Selatan tetap memastikan korban berinisial MR itu mendapatkan penangan yang tepat.
Pasalnya, perbuatan ibu muda berinisial R itu merupakan tindakan yang tidak dapat diterima. Oleh karena itu, Kemen PPPA mengceam keras aksi ibu muda tersebut. Pihaknya juga mendukung langkah hukum yang diambil demi memastikan keadilan bagi korban.
“Kekerasan seksual pada anak adalah tindakan yang tidak dapat diterima dalam masyarakat mana pun. Kami mengecam keras tindakan kekerasan ini dan mendukung langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan keadilan bagi korban,” kata Nahar.
Dalam kasus ini, R telah melakukan pelanggaran terhadap beberapa pasal di antaranya:
- Pelanggaran Pasal 76 I dan dapat dikenakan sanksi sesuai Pasal 88 Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp 200 juta.
- Pelanggaran Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan bagi orang yang mendistribusikan dan/atau mentransmisikan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar sesuai dalam pasal 45 ayat (1) jo. Pasal 27 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dalam menjaga keamanan anak tersebut, Kemen PPPA akan terus lakukan pendampingan hukum dan psikologis kepada anak. Pihaknya juga mengajak para orang tua untuk bisa melindungi anak dari adanya potensi kekerasan di lingkungan.
“Kemen PPPA siap memberikan bantuan pendampingan, baik secara hukum maupun psikologis kepada korban. Selain itu, Kemen PPPA terus mengajak seluruh orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama melindungi anak dari potensi dan ancaman kekerasan di lingkungan sekitar,” tegas Nahar.
Kasus Video Asusila, Ibu Muda di Tangerang Ditangkap Polisi
Terkait kasus ini, pelaku sendiri sudah diamankan pada hari Minggu tanggal 2 Juni 2024 lalu dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Sementara korban juga sudah mendapatkan layanan dari pihak UPTD PPA Tangerang Selatan.
Pada Sabtu, 1 Juni 2024, Polda Metro Jaya berhasil menyita dua ponsel merek Redmi S2 dan Redmi Note 7 milik tersangka R, seorang ibu muda di Tangerang, Banten, yang diduga terlibat dalam pembuatan video asusila dengan anak kandungnya yang masih berusia lima tahun. Penyitaan ini dilakukan setelah polisi menggeledah rumah R di Jalan Aren II Gang Sate, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kombes Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa ponsel tersebut menjadi barang bukti penting dalam kasus ini. "Kami mendapatkan barang bukti berupa 2 unit handphone merek Redmi S2 dan Redmi Note 7,” ujar Ade Safri dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 3 Juni 2024.
Selain ponsel, polisi juga menyita pakaian yang digunakan tersangka dan anaknya saat membuat video tersebut. "Petugas melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa pakaian yang digunakan tersangka dan anak korban pada saat pembuatan video bermuatan asusila," tambah Ade Safri.
Kasus ini bermula ketika video asusila yang melibatkan R dan anaknya menjadi viral. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa R tergiur oleh uang sebesar Rp15 juta yang dijanjikan oleh pemilik akun Facebook bernama Icha Shakila. Awalnya, R diminta untuk membuat video cabul dengan suaminya. Namun, karena suaminya tidak ada di rumah, R akhirnya disuruh untuk membuat video dengan anaknya.
"Tersangka menolak karena suaminya tidak ada di rumah, kemudian yang ada hanya anaknya, seorang anak laki-laki. Akhirnya si pemilik FB itu meminta tersangka berhubungan badan dengan anak laki-lakinya," kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya.
Kasus ini kini terus dikembangkan, dan polisi sedang memburu sosok di balik akun Facebook Icha Shakila yang menjadi dalang dari kasus video asusila ibu dan anak tersebut. Dalam upaya memulihkan kondisi mental anak korban, polisi juga bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Berita Terkait
-
Lecehkan Anak Demi Iming-imingi Duit, Ponsel hingga Pakaian jadi Saksi Bisu Kasus Video Asusila Ibu Muda di Tangerang
-
Dilecehkan Mamanya, Begini Kondisi Bocah 5 Tahun Korban Video Asusila di Tangerang usai Ortunya Ditahan Polisi
-
Remaja di Pekalongan Diduga Lakukan Begal Payudara, Tampangnya Bikin Netizen Murka
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
5 Rekomendasi Micellar Water dengan Salicylic Acid untuk Hapus Kotoran, Cegah Jerawat dan Flek Hitam
-
4 Pilihan Bedak Wardah untuk Menyesuaikan Kebutuhan dan Gaya Makeup
-
5 Rekomendasi Body Oil untuk Cegah Keriput dan Penuaan, Kulit Lebih Kenyal dan Lembap
-
9 Sunscreen YOU Sunbrella Sesuai Tipe Kulit Mulai Rp 30 Ribuan, Ada untuk Anak-anak dan Dewasa!
-
Usia 50-an Cocok Pakai Sabun Cuci Muka Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk dengan Anti-Aging
-
Mawatu Labuan Bajo, Wajah Baru Destinasi Premium di Timur Indonesia
-
5 Rekomendasi Powder Sunscreen, Wajah Bebas Kilap dan Tetap Terlindungi
-
10 Ide Kado Natal Murah tapi Berkesan, Bikin Penerima Senyum Lebar
-
7 Rekomendasi Serum Paling Ampuh Mencerahkan Wajah, Harga Murah Cuma Rp20 Ribuan
-
5 Sabun Muka Low pH yang Ideal untuk Membersihkan dan Menjaga Skin Barrier