Suara.com - Makan olahan daging kurban baik itu sapi atau kambing, sudah menjadi kebiasaan masyarakat ketika Idul Adha. Namun setelah menikmati olahan daging kurban, penting untuk memperhatikan beberapa pantangan yang sebaiknya dihindari. Lantas apa saja pantangan setelah makan daging sapi dan kambing?
Ternyata mengonsumsi beberapa makanan tertentu setelah makan daging tidak baik bagi kesehatan tubuh, khususnya untuk pencernaan. Sehingga, sebaiknya kita meghentikan kebiasaan buruk tersebut. Sebab jika tidak dihentikan, tak hanya pencernaan, efek negatif lainnya juga bisa mengintai tubuh yang sehat.
Pantangan Setelah Makan Daging Sapi dan Kambing
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah eberapa pantangan setelah makan daging sapi dan kambing:
1. Susu
Setelah mengonsumsi daging kambing atau sapi, sebaiknya hindari untuk minum susu. Dalam beberapa kasus, orang yang minum susu setelah makan daging mengalami kesulitan mencerna protein susu.
Kombinasi protein dalam daging kambing atau sapai dan protein susu membuat ketidaknyamanan gastrointestinal seperti gas, kembung, hingga diare. Sebaiknya tunggu beberapa jam usai makan daging sebelum minum susu.
2. Buah-buahan Asam
Makan buah-buahan yang asam seperti lemon, jeruk, langsep atau tomat setelah makan daging kambing dan sapi bisa menyebabkan reaksi asam yang berlebihan di dalam tubuh. Asam yang terkandung dalam buah-buahan itu bisa mengganggu proses pencernaan protein daging hingga memperlambat pencernaan secara keseluruhan.
Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti perut kembung, asam lambung hingga diare. Sebaiknya, tunggu beberapa saat usai makan daging sebelum mengonsumsi buah-buahan yang asam.
3. Telur
Kandungan protein yang tinggi di dalam telur dan lemak di daging dapat memberikan energi instan dalam tubuh. Namun perlu diperhatikan jika kombinasi dari dua makanan ini dapat membuat energi pada tubuh cepat hilang, sehingga badan cenderung akan cepat lesu. Jadi, hindari konsumpi telur dan daging secara bersamaan atau dalam waktu dekat.
4. Keju
Daging dan keju sama-sama mengandung protein yang tinggi. Jika dua olahan ini masuk ke dalam tubuh secara bersamaan maka akan sulit dicerna oleh tubuh. Makan keju setelah mengonsumsi daging kambing dan sapi biasa membuat perut terasa penuh dan tak nyaman.
Baca Juga: Cara Memasak Rendang Daging Sapi Agar Cepat Empuk Metode 5-30-7, Dijamin Anti Alot!
5. Durian
Durian menjadi makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam waktu singkat dengan daging. Meskipun secara bentuk berbeda, tapi kedua makanan ini sama-sama mempunyai efek panas dalam tubuh.
Akibatnya, jika keduanya dikonsumsi secara bersamaan akan menyebabkan peradangan pada tubuh. Jadi, sebaiknya kita menghindari durian sebagai buah pembuka sebelum memakan daging kambing atau sapi.
6. Semangka
Semangka kerap kali dikonsumsi setelah makan daging atau makan berat lainnya, karena sifatnya yang banyak air sehingga bisa menyegarkan badan. Namun, perlu diperhatikan bahwa daging bersifat panas, dan mengonsumsi dua bahan makanan secara bersamaan, bisa menurunkan efek bergizi dari daging. Selain itu, campuran pada menu ini juga bisa membahayakan tubuh penderita asthenia limpa, lantaran membahayakan energi dan mengganggu lambung.
7. Cuka
Tak sedikit orang yang memilih mencampurkan daging dengan cuka, misalnya saja pada olahan bakso. Ternyata keduanya tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan.
Hal ini karena daging termasuk dalam jenis makanan panas, sementara cuka memiliki kesamaan seperti alkohol, sehihgga tergolong jenis makanan hangat. Mengonsumsi keduanyabsecara bersamaan bisa membuat perut menjadi tidak nyaman, bahkan menyebabkan mulas dan diare.
8. Makanan Pedas atau Berbumbu Kuat
Makanan pedas atau berbumbu kuat seperti sambal, lada, atau bumbu rempah bisa meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lambung. Lebih baik kitabmenghindari makanan pedas atau berbumbu kuat untuk beberapa waktu usai makan daging kambing dan sapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan