Suara.com - Erina Gudono mendapat hadiah manis dari Kaesang Pangarep usai melahirkan pada Selasa (15/10/2024). Hadiah tersebut berupa buket bunga tulip pink yang disusun cantik. Kira-kira, apa makna bunga tulip pink, ya?
Seperti diberitakan sebelumnya, Erina Gudono melahirkan anak perempuan di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat. Erina Gudono dan Kaesang menyematkan nama cantik untuk sang anak, yakni Bebingah Sang Tansahayu.
Kaesang lantas memberikan dukungan morilnya kepada Erina Gudono yang telah melahirkan putri mereka. Caranya adalah dengan memberikan buket bunga cantik warna pink.
Informasi tersebut diketahui dari Instagram Story Erina Gudono pada Selasa (15/10/2024). Di mana, ia membagikan foto buket bunga dari sang suami disertai dengan caption singkat nan manis.
"Bunga dari Bapak Bingah," begitu bunyi caption Erina Gudono mengiringi foto hadiah manis dari Kaesang Pangarep.
Agaknya, Kaesang tidak sembarangan memilih bunga dan warna bunga sebagai hadiah untuk Erina Gudono. Sebab setelah ditelusuri, pilihan bunga Kaesang ternyata memiliki makna yang cukup dalam.
Disebutkan sebelumnya bahwa Kaesang memberikan bunga tulip kepada Erina Gudono. Putra bungsu Joko Widodo itu memilih bunga tulip warna pink yang nampak cocok menggambarkan jenis kelamin anak pertamanya.
Lebih jauh, bunga tulip pink juga memiliki makna mendalam menurut artikel di laman bloomandwild.com. Makna bunga ini ternyata adalah kasih sayang, cinta, harapan baik, dan kepedulian.
Oleh karena itu banyak orang yang mengirimkan bunga tulip merah muda kepada teman, anggota keluarga, dan pasangan mereka. Bunga tulip pink juga sangat cocok dikirimkan kepada orang yang baru saja dipromosikan, mendapat pekerjaan baru, atau lulus.
Baca Juga: Ini Makna Hari Lahir Anak Pertama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Berdasarkan Weton Jawa
Sejarah Bunga Tulip
Menjadi ikon Belanda membuat banyak orang mengira bunga tulip berasal dari sana. Padahal bunga tulip dulunya merupakan bunga liar yang banyak tumbuh di Asia Tengah, menurut artikel di laman bloomandwild.com.
Nama bunga tulip juga berasal dari bahasa Turki yang berarti turban. Nama ini dipilih sebab penampakan bunga tulip dinilai mirip dengan turban atau penutup kepala khas Turki yang biasa dipakai oleh pria di sana.
Bunga tulip dibudidayakan di Turki sekitar tahun 1000 M. Bunga ini kemudian dibawa ke Eropa oleh ahli biologi bernama Carolus Clusius pada abad ke-16. Baru di abad 17 popularitas bunga tulip melonjak di Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Rangkaian Skincare yang Bagus dan Murah untuk Guru Usia 40-an
-
5 Zodiak Paling Beruntung 24-30 November 2025, Intip Hari Hokimu!
-
Tiga Negara Jadi Destinasi Liburan Favorit Warga Indonesia di 2025, Jepang Masih Nomor Satu
-
Budaya Street Dance Mendunia, Jakarta Siap Jadi Panggung Besar Para Dancer Asia
-
5 Sepatu Lari Paling Nyaman untuk Kaki Lebar dan Badan Gemuk, Harga Terjangkau
-
5 Shio Paling Hoki 23 November, Mulai dari Karier, Keuangan, dan Asmara
-
Sensasi Healing di Ciawi, Hotel Bintang Lima Ini Tawarkan Ragam Aktivitas hingga Restoran Mewah
-
7 Liptint Lokal Top buat Kondangan, Anti Luntur saat Makan Prasmanan
-
Wamenbud Hadir di Bangkit Fest: Dorong Kolaborasi Lintas Sektor buat Angkat Optimisme Anak Muda
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam