Suara.com - Presiden terpilih, Prabowo Subianto akan mengirimkan para calon menteri dan wakil menteri (wamen) ke kawasan Akademi Militer (Akmil) Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah untuk menjalani “latsar.” Sejarah Gunung Tidar yang menjadi lokasi “latsar” ini pun menarik untuk dikulik.
Dalam sebuah artikel berjudul Profil Wisata Religi Gunung Tidar Sebagai Pakuning Tanahjawa (Studi Etnografi Di Kota Magelang) yang ditulis oleh Civitas Universitas Muhammadiyah Magelang, Cahyani Nurul Huda dkk dan dapat diakses di repository.urecol.org disebutkan bahwa Gunung Tidar resmi dijadikan tempat latihan militer sejak 11 November 1957.
Namun sebelumnya, ada banyak versi yang menceritakan muasal Gunung Tidar. Namun, versi paling populer mencatat Gunung Tidar berasal dari kata mukti dan kadadar. Dua kata bahasa Jawa tersebut berarti bahagia dan sukses dalam hidup, sedangkan kadadar berarti pendidikan.
Jika kedua kata tersebut dipakai bersamaan mengandung filosofi siapa yang ingin hidup bahagia, berpangakat dan sukses dalam hidup harus dididik (berpendidikan) di tempa dan di uji agar menjadi pribadi yang mumpuni dan tangguh (profesional).
Gunung Tidar terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah sebuah gunung kecil dengan ketinggian sekitar 503 meter di atas permukaan laut. Meskipun disebut sebagai "gunung', gunung Tidar sejatinya adalah sebuah bukit.
Secara geografi, Gunung Tidar berada di bagian tengah pulau Jawa dan sering disebut sebagai "paku bumi" atau pusat Pulau Jawa dalam mitos setempat. Lokasinya yang berada di jantung Magelang menjadikan gunung ini sebagai titik referensi penting dalam topografi kawasan.
Dari sisi geomorfologi, Tidar merupakan bagian dari wilayah dataran tinggi vulkanik yang melingkupi Magelang. Gunung ini dikelilingi oleh dataran yang subur, terutama karena lokasinya yang dekat dengan Sungai Progo dan Kali Elo, yang berperan dalam mengairi tanah pertanian setempat.
Asal Usul Vulkanik
Gunung Tidar adalah bagian dari rangkaian gunung api purba di Jawa Tengah. Meskipun tidak termasuk dalam kategori gunung berapi aktif, keberadaannya di wilayah vulkanik memberikan indikasi bahwa di masa lalu, aktivitas geologis terkait dengan gunung berapi pernah berpengaruh dalam pembentukannya. Lereng Gunung Tidar yang relatif landai serta ketinggiannya yang rendah menunjukkan bahwa gunung ini merupakan sisa dari aktivitas vulkanik kuno.
Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Ekosistem di Gunung Tidar didominasi oleh hutan pinus dan beberapa tanaman endemik dataran rendah. Vegetasi ini menyediakan habitat bagi berbagai jenis burung dan hewan-hewan kecil, sehingga menjadikan Gunung Tidar sebagai kawasan yang penting untuk keanekaragaman hayati lokal. Sebagai wilayah hutan konservasi, Gunung Tidar juga berperan dalam pelestarian lingkungan dan berfungsi sebagai "paru-paru" bagi kota Magelang.
Fenomena Geomagnetik
Ada beberapa kepercayaan bahwa Gunung Tidar memiliki pengaruh geomagnetik yang kuat karena posisinya yang sentral di Pulau Jawa. Fenomena ini terkait dengan teori bahwa gunung-gunung tertentu dapat memengaruhi medan magnet bumi, meskipun belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk mendukung klaim ini dalam konteks Gunung Tidar.
Dari sudut pandang geologi, Gunung Tidar tidak terletak di dekat patahan aktif atau zona subduksi utama di Indonesia, yang menjadikannya relatif stabil dari ancaman gempa bumi dan letusan gunung berapi. Namun, keberadaannya di zona pegunungan vulkanik memberikan wawasan tentang bagaimana daratan di sekitar Magelang terbentuk melalui aktivitas tektonik dan vulkanik di masa lalu.
Kepercayaan di Gunung Tidar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Kapan Libur Sekolah Semester Ganjil 2025/2026? Cek Jadwalnya di Sini dan Rencanakan Liburanmu
-
7 Rekomendasi Parfum untuk Hijabers, Tahan Lama Dipakai Aktivitas Outdoor
-
Menang Penghargaan, Hotel Bintang 5 di Bali Jadi Destinasi Kuliner Unggulan
-
7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Potret Rumah Krisdayanti, Luas dengan Fasad Klasik Bak Istana Eropa
-
5 Sunscreen Stick dengan SPF 50 Terbaik, Hempas Flek Hitam di Wajah
-
7 Parfum Pria yang Disukai Wanita, Wanginya Dijamin Bikin Cewek Penasaran!
-
7 Bedak Padat untuk Usia 40 Tahun Keatas, Samarkan Garis Halus dan Flek Hitam!
-
7 Pilihan Sepatu Gym Pria Terbaik, Harga Mulai Rp300 Ribuan Aja
-
5 Rekomendasi Retinol untuk Pemula yang Aman, Cepat Bikin Kulit Glowing