Suara.com - Tren pemecatan Generasi Z alias Gen Z di berbagai perusahaan semakin meningkat. Berdasarkan survei terbaru dari platform konsultasi pendidikan dan karier, Intellegent, disebutkan bahwa 6 dari 10 perusahaan telah memutuskan hubungan kerja dengan fresh graduate yang mereka rekrut tahun ini.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi pekerja Gen Z di lingkungan kerja.
Menurut laporan tersebut, beberapa alasan utama yang dikemukakan perusahaan dalam memecat karyawan Gen Z adalah kurangnya motivasi, sikap yang dianggap kurang profesional, serta keterampilan komunikasi yang dinilai belum memadai.
Fakta itu berdampak pada kinerja mereka di tempat kerja dan interaksi dengan rekan kerja, klien, dan pelanggan. Berikut adalah 10 alasan utama perusahaan memutuskan untuk memecat pekerja Gen Z, dikutip dari sumber pemberitaan media online.
1. Kurangnya motivasi dan inisiatif
2. Sikap yang kurang profesional
3. Kemampuan organisasi yang buruk
4. Keterampilan komunikasi yang lemah
5. Kesulitan menerima masukan
6. Kurangnya pengalaman kerja yang sesuai
7. Kemampuan pemecahan masalah yang kurang
8. Keterampilan teknis yang belum cukup
9. Ketidakcocokan budaya kerja
10. Kesulitan bekerja dalam tim
Dosen senior di Haas School of Business, University of California, Holly Schroth, menjelaskan bahwa generasi Z cenderung lebih fokus pada kegiatan ekstrakurikuler daripada pengalaman kerja saat kuliah. Hal ini menyebabkan adanya ekspektasi yang tidak sesuai mengenai dunia kerja dan cara berinteraksi dengan atasan.
“Gen Z seringkali belum menguasai keterampilan dasar untuk interaksi sosial dengan pelanggan, klien, atau rekan kerja, maupun etika di tempat kerja,” ujar Schroth.
Hal ini menjadi salah satu penyebab pemecatan Gen Z di beberapa perusahaan, yang akhirnya harus menyiapkan pelatihan ekstra dan membimbing mereka dengan lebih intensif.
Laporan lain dari Resume Templates menyebutkan bahwa generasi Z masih sangat bergantung pada dukungan orang tua dalam mencari pekerjaan. Dari 1.500 pencari kerja Gen Z, sekitar 70 persen mengaku meminta bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja, dan bahkan 25 persen membawa orang tua ke wawancara kerja.
Berita Terkait
-
Arti Istilah 'Six Seven' di Kalangan Gen Z, Lagi Viral di TikTok!
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Influencer Gen Z: Cara Lawan Hoaks dan Deepfake di Media Sosial
-
Gen Z, Waspada! Begini Hoaks Menyerang dan Cara Menghadapinya
-
Gen Z Mendominasi Dunia Maya, Literasi Digital Jadi Kebutuhan Mendesak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
7 Arti Mimpi Dicakar Kucing Menurut Primbon, Tak Selalu Berarti Hal Buruk
-
5 Shio Paling Beruntung 30 Oktober 2025: Rezeki Melimpah dan Hubungan Membaik
-
Langkah-Langkah Menyusun Surat Elektronik untuk Permintaan Donasi
-
7 Tren Kecantikan Vintage yang Diprediksi Akan Booming Lagi
-
Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Intip Pendidikan Sabrina Chairunnisa
-
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Peluang Emas Menanti, Tapi Awas Jebakan Batman!
-
Misteri dan Keindahan Dataran Tinggi Dieng Petualangan di Antara Kabut
-
Inhaler Legendaris Thailand Ditarik Gegara Terkontaminasi Bakteri, Hati-hati Sebelum Beli!
-
Cara Membedakan Bakso Sapi vs Bakso Babi, Belajar dari Kasus Warung Viral di Bantul
-
Sosok Ibunda Angbeen Rishi yang Dulu Tak Restui Putrinya dengan Adly Fairuz