Suara.com - Dugaan pelecehan yang dilakukan penyandang disabilitas berinisal IWAS (21) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terus bergulir. Muncul berbagai spekulasi atas kasus tersebut, pasalnya terduga pelaku dianggap sulit dipercaya bisa melakukan pelecehan tanpa kedua tangan.
Dalam hal ini, Kepolisian Daerah (Polda) NTB menyebut pihaknya masih mengumpulkan bukti dan kronologi. IWAS disebut sudah melakukan pelecehan terhadap 5 perempuan.
Terbaru, Polda NTB buka-bukaan terkait kronologi salah seorang korban berinisial MA.
Kronologi Pelecehan
Pemerkosaan yang diduga dilakukan IWAS disebut pihak kepolisian terjadi pada Senin (7/10/2024). IWAS dan MA tak sengaja bertemu di Taman Udayana, Mataram.
Kala itu, MA tengah membuat konten video, kemudian IWAS menghampiri korban dan mengajaknya ke sisi utara yang biasa dipakai berpacaran.
Keduanya kemudian tak sengaja melihat pasangan berciuman yang lantas membuat MA menangis lantaran mengingat mantan kekasih.
Melihat MA menangis, IWAS mengambil kesempatan dengan mengulik masa lalunya. Bermodal tebak-tebakan, IWAS memojokkan MA dan mengajak korban ke gedung belakang Teras Udayana.
IWAS kemudian mengintimidasi dan mengancam korban. Ia memojoka korban bakal menceritakan masa lalu MA pada orangtuanya. Hingga kemudian IWAS memojokan MA dan memintanya mandi suci untuk membersihan diri dari masa lalunya.
"Ancaman ini membuat korban merasa lemah dan akhirnya mengikuti keinginan pelaku," ujar pendamping korban, Andre Saputra pada Minggu (1/12/2024).
"Mungkin sulit diterima secara logis, tetapi kekerasan seksual tidak selalu melibatkan kekerasan fisik. Manipulasi, ancaman, dan intimidasi juga bisa melemahkan korban," imbuhnya.
IWAS disebut mengajak MA ke sebuah penginapan yang mulanya ditolak oleh korban. Namun intimidasi IWAS membuat korban merasa tak berdaya.
Usai berada di kamar, IWAS disebut membacakan seuah mantra berbahasa Bali dan meminta korban membuka celana pelaku. Korban sempat menolak dan berteriak, namun kembali mendapat ancaman.
Kronologi pelecehan yang dilakukan IWAS membuat publik terbelah. Satu sisi ada yang percaya, di sisi lain banyak juga yang skeptis.
Hal ini tampak dalam unggahan akun X @bacottetangga.
Berita Terkait
-
Pria Disabilitas Tanpa Lengan jadi Tersangka, Polisi Klaim Kantongi Bukti Kuat Agus Buntung Cabuli 3 Mahasiswi
-
Bikin Netizen Terbelah, Pemuda Disabilitas Tanpa Tangan Jadi Tersangka Pelecehan, Seprai Merah Bunga Mawar Jadi Bukti
-
Geger! Pria Disabilitas jadi Tersangka, Polda NTB Bongkar Motif Agus Buntung Rudapaksa Mahasiswi: Dia Ancam Bongkar Aib
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
7 Poster Tahun Baru 2026 plus Cara Bikin Pakai Prompt Gemini AI
-
7 Promo Kopi Spesial Tahun Baru 31 Desember 2025, Hemat dan Nikmat!
-
30 Twibbon Tahun Baru 2026 yang Simpel dan Menarik, Gratis Tinggal Pasang Foto!
-
25 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Bos: Tetap Profesional, Hangat, dan Penuh Makna
-
7 Daftar Olahraga Paling Populer di Indonesia Sepanjang Tahun 2025, Padel Jadi Bintang Utamanya
-
5 Pilihan Sneakers Ballet yang Lebih Murah dari Puma Speedcat Ballet
-
Kata-Kata Tahun Baru 2026 yang Menyentuh Hati: Kekinian, Romantis, dan Puitis
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Kanky Murah tapi Berkualitas untuk Easy Run dan Aktivitas Harian
-
7 Tempat Wisata Viral Magelang Selain Candi Borobudur, Ada Nepal van Java!
-
3 Jalan Alternatif ke Gunungkidul Bebas Macet, Pastikan Kondisi Kendaraan Prima