Suara.com - Sosok ayah dari Nagita Slavina, Gideon Tengker sempat menjadi sorotan publik saat ia diketahui memiliki konflik dengan ibunda Nagita Slavina, Rieta Amalia.
Meski jarang menghabiskan waktu bersama anak-anaknya Gideon Tengker memiliki kenangan tersendiri untuk kedua putrinya, termasuk adik Nagita Slavina, Caca Tengker.
Hal ini tergambar dalam sebuah video yang diposting akun @miss.gladys_ di TikTok, di mana Caca Tengker menjelaskan mengenai arti namanya yang murni dari sang ayah.
Caca Tengker sendiri lahir 3 Mei 1989 dengan nama lengkap Alsi Mega Marsha Tengker. Wanita yang merupakan seorang psikolog ini pun menjelaskan jika nama itu diberikan sang opa dan papanya.
"Papa dan opa aku yang kasih nama," ucap ibu dua anak tersebut seperti Suara.com kutip pada Kamis (2/1/2025).
Menurutnya, nama Alsi adalah kepanjangan dari Isa Almasih, sosok nabi dan rasul yang diyakini umat Kristen sebagai Juru Selamat dan Penyelamat. Isa Almasih juga dikenal dengan nama Yesus Kristus.
Caca Tengker juga sempat menjelaskan mengenai agama sang ayah yang berbeda dengan dirinya dan keluarganya saat ini.
"Jadi kata papa aku waktu lahir tuh pas bertepatan sama tanggal Isa Almasih, karena papa itu kan kepercayaannya memang beda sama keluarga aku sekarang," ujar Caca Tengker.
Sementara Mega, kata dia diberikan oleh oleh sang opa artinya Mei 3, yakni tanggal lahirnya. Sementara Marsha, diambil dari nama penyanyi favorit sang papa.
Baca Juga: Apa Agama Connie Bakrie? Sebut Dokumen Milik Hasto Sebagai Bom Waktu
"Tengker tuh nama family," tambah dia lagi.
Diketahui, orang tua dari Nagita Slavina dan Caca Tengker menikah pada tahun 1985. Sebelum menikah dengan Rieta, Gideon yang berasal dari Manado ini diketahui merupakan pemeluk agama Kristen.
Saat menikah dengan Rieta, Gideon diketahui memeluk agama Islam. Namun, pernikahan mereka ternyata hanya bertahan selama 11 tahun.
Di tahun 1996, Rieta dan Gideon memutuskan untuk berpisah namun tidak bercerai secara resmi karena adanya larangan dari pihak keluarga.
Setelah berpisah, Gideon memutuskan kembali ke keyakinan lamanya. Melalui media sosial, ia sempat membongkar arti nama yang dimilikinya, yang tak jauh dari Alkitab, seolah menguatkan dugaan atas keyakinannya.
"Jangan lupa bahwa GJLT mengetahui arti dari nama 'Gideon' di Alkitab kami adalah raja. Pengahancur baal terbesar dan juga seorang hakim pada zamannya. Nama Gideon diberikan oleh 5 orang pendeta sehari setelah saya lahir tanggal 25 November 1954,” ungkap Gideon Tengker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan