Suara.com - Belakangan ini publik di dunia maya tengah membicarakan aplikasi Jagat. Pasalnya, permainan memburu "Koin Jagat" melalui aplikasi Jagat menimbulkan kontroversi lantaran membuat sebagian penggunanya melakukan kerusakan terhadap fasilitas umum. Lantas siapa pemilik aplikasi Jagat?
Aplikasi Jagat merupakan sebuah media sosial yang berbasis lokasi. Aplikasi ini dirancang agar penggunanya dapat berjumpa atau berinteraksi di dunia nyata. Nah, yang membuat viral baru-baru ini adalah fitur pencarian Koin Jagat atau disebut juga dengan Treasure Hunt. Konon setiap koin emas, perak, dan perunggu yang diperoleh bisa ditukarkan uang dengan nominal beragam.
Sebenarnya siapa pemilik aplikasi Jagat yang sedang viral di media sosial ini? Simak profil, perjalanan karier hingga kontroversi aplikasi Jagat berikut ini.
Profil Pemilik Aplikasi Jagat
Jagat adalah sebuah aplikasi yang dirilis oleh Jagat Technology Pte. Ltd dan berbasis di Singapura sejak Desember 2021 lalu. Melansir dari berbagai sumber, diketahui bahwa aplikasi Jagat didirikan oleh dua orang, yakni Barry Beagen dan Loy Xing Zhe.
Disadur dari profil LinkedIn keduanya, Barry Beagen yang berasal dari Indonesia menjabat sebagai President Jagat Tech. Sedangkan, Loy Xing Zhe yang merupakan warga negara Singapura jadi CEO dari perusahaan Jagat Tech.
Perjalanan Karier Barry Beagen dan Loy Xing Zhe
Tak hanya bisnis yang dijalaninya, Barry Beagen dan Loy Xing Zhe juga memiliki latar belakang pendidikan serta karier yang hampir sama. Barry adalah lulusan sarjana Teknik Sipil dan Lingkungan di Cornell University, Amerika Serikat, pada 2011. Ia kemudian mendapat gelar Master of Architecture pada tahun 2015 saat menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Tak main-main, perjalanan karier Barry Beagen ternyata sangat menjanjikan. Sejak lulus sarjana, Barry mulai bekerja di beberapa perusahaan di Amerika Serikat. Berikut ini jejak karier Barry Beagen:
Baca Juga: Usai Komdigi, Giliran Kemenekraf Usut Game Viral Koin Jagat
• Intern Advanced Computation and Modeling Group di Thornton Tomasetti (tahun 2012)
• Architectural Designer di Diller Scofidio + Renfro (tahun 2015—2018)
• Graduate Research Assistant di MIT (tahun 2013—2018)
• Adjunct Assistant Professor of Architecture di Columbia University (tahun 2017—2018)
• Program Director di Kota Kita Foundation (tahun 2018—2021)
• Co-founder dan President Jagat Tech (tahun 2021—sekarang)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Casio Klasik Paling Populer: Desain Timeless, Cocok buat Mahasiswa dengan Budget Terbatas
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
5 Jam Tangan Original Murah Ada Fitur Alarm dan Water Resistant
-
7 Day Cream Mengandung Anti Aging untuk Usia 30-an, Cegah Penuaan Lebih Awal!
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kolaborasi Kunci Sukses: Bagaimana 'Co-Branding 5.0' Mendorong Kebangkitan Sektor Pariwisata RI
-
7 Sunscreen untuk Kulit Berminyak Sekaligus Samarkan Flek Hitam, Cocok buat Remaja hingga Usia 40-an
-
Juaranya Sunscreen, Tetap Azarine
-
Bukan Sekadar Menginap: Ini Cara Baru Hotel Jadi Pusat Gaya Hidup Urban Terintegrasi
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Mawar: Tahan Lama, Wanginya Bikin Orang Terpikat