Suara.com - Topik abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan sedang ramai diperbincangkan. Hal ini terkait dengan kasus demo ASN Dikti yang diarahkan ke Menteri Kemendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Kasus ASN mendemo menteri mereka tentu menjadi bukti adanya situasi lingkungan kerja yang tidak sehat. Oleh sebab itu, perlu dipahami dampak abuse of power di tempat kerja agar situasi serupa tidak terjadi lagi.
Apa saja dampak penyalahgunaan kekuasaan di kantor?
Menyadur Business, abuse of power sangat umum terjadi. Penyalahgunaan kekuasaan dapat meninggalkan dampak negatif pada korban maupun budaya tempat kerja.
Akibatnya, kondisi itu memic terciptanya lingkungan kerja yang toxic dan dapat menurunkan moral karyawan.
Di lingkungan kerja, penyalahgunaan kekuasaan terhadap pegawai dapat terwujud dalam berbagai cara yang merugikan. Dan dampak yang ditimbulkan dapat fatal. Apa saja?
Penurunan produktivitas dan kinerja kerja
Pegawai cenderung tidak produktif dan tidak bersemangat di tempat kerja. Mereka bakal terus-menerus mencemaskan bagaimana pelaku abuse of power akan memperlakukan mereka.
Penyalahgunaan kekuasaan dapat berdampak besar pada energi mental pegawai, yang mengakibatkan hilangnya waktu dan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
Penyalahgunaan kekuasaan juga dapat mengakibatkan lebih banyak ketidakhadiran pegawai ke tempat kerja. Ini karena korban bisa merasa terisolasi atau kurang mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Penurunan kesejahteraan mental dan fisik
Penyalahgunaan kekuasaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat. Contohnya, pegawai merasa tidak nyaman mengekspresikan diri atau berbicara ketika menemukan kesalahan di tempat kerja.
Kurangnya komunikasi terbuka ini dapat menyebabkan stres berat. Termasuk mengurangi kesejahteraan fisik dan mental pegawai.
Seiring berjalannya waktu, lingkungan yang penuh tekanan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan pegawai. Korban mungkin mulai mengalami masalah medis.
Masalah kesehatan bisa meliputi sistem tubuh melemah, tantangan kesehatan mental, dan gangguan tidur. Dan tentu ini merugikan kantor karena menyebabkan peningkatan biaya perawatan kesehatan bagi pegawai.
Gonta-ganti pegawai
Kurangnya kesejahteraan pegawai karena abuse of power dapat mendorong mereka untuk mencari pekerjaan baru.
Dalam situasi di mana pelaku abuse of power tetap berkuasa, pegawai yang dirugikan mungkin memilih untuk berhenti daripada terus menanggung kekerasan. Ini karena korban akan menyadari bahwa perusahaan tidak menerapkan perubahan yang berarti.
Selain kemungkinan kehilangan pegawai berkualitas, peningkatan pergantian pegawai pastinya disertai dengan biaya tinggi. Hal ini dapat berdampak negatif pada profitabilitas bisnis.
Setiap merekrut pengganti untuk staf yang keluar, perusahaan akan menghadapi beban keuangan dari biaya perekrutan dan penerimaan pegawai baru
Konsekuensi hukum
Pegawai yang diperlakukan tidak adil dapat memilih untuk menuntut. Mengambil jalur hukum tentu akan bergantung pada kasus yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
Seorang pegawai dapat mengambil tindakan hukum jika mereka dapat membuktikan bahwa perusahaan melalukan abuse of power. Terutama kasus pelecehan yang menyerang karakter pegawai, seperti disabilitas, orientasi seksual, atau ras.
Berita Terkait
-
Korban sampai Berkali-kali Minta Ampun, Aksi Arogan Menteri Satryo Ngamuk ke Anak Buah: Lu Sengaja Bikin Rumah Mati Air?
-
Viral Kasus ASN Demo, Kenali 16 Ciri-ciri Atasan Toxic
-
Mendagri Tito Karnavian 'Setuju' ASN Pemprov Jakarta Boleh Poligami
-
Apa Penyebab ASN Dipecat? Ternyata Prosedur Pencopotan Pegawai Negeri Tak Semudah Itu
-
Viral Rekaman Suara Menteri Satryo Ngamuk Gegara Air di Rumah Dinas Kosong, Anak Buah: Ampun Pak!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?