Suara.com - YouTuber Jerome Polin turut prihatin dengan nasib ratusan murid kelas 12 di SMAN 1 Mempawah yang tak bisa ikut tes Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
"Aku ikut sedih lihat ini, pasti nyesek sih. Bayangin berjuang 3 tahun mati-matian untuk dapat nilai bagus supaya bisa ikut SNBP tapi ternyata gagal karena kesalahan pihak lain," ujar Jerome lewat konten TikTok, Rabu (6/2).
Sebagai orang yang dikenal fokus dalam hal pendidikan, Jerome pun tergerak untuk membantu. Bersama tim Mantappu Academy, sebuah lembaga bimbingan belajar yang tengah ia bangun, Jerome akan memberikan kuota gratis.
"Akun dan tim Mantappu Academy ingin membantu temen-temen di sekolah tersebut, semuanya yang kelas 3 dengan memberikan kuota gratis kelas intensif SNBT online yang akun dan tim telah buat," terangnya.
Pria asal Jawa Timur itu menjelaskan bahwa sebenarnya program kelas intensif SNBT itu sudah dibuka untuk umum. Namun khusus siswa kelas 3 SMAN 1 Mempawah boleh ikut dan gratis.
Nantinya akan ada beragam hal yang dipelajari untuk membantu persiapan ikut SNBT, mulai dari matematika dasar, penalaran umum, hingga TO Campuran. Semua akan diberikan dalam total 8 sesi.
Lulusan Universitas Waseda Jepang itu berharap langkah kecilnya bisa membantu para siswa di SMAN 1 Mempawah mengejar PTN impian mereka.
"Semangat mengejar impian!!!" pungkasnya.
Gagal Ikut SNBP 2025 karena Kelalaian Pihak Sekolah
Baca Juga: Guru Lalai Input Data, 113 Siswa SMA di Kalbar Gagal SNBP 2025!
Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah tidak dapat mengikuti SNBP 2025 akibat kelalaian dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Proses pengisian data tersebut dijadwalkan sejak 9 hingga 31 Januari 2024, namun pihak SMA Negeri 1 Mempawah dinilai tidak menyelesaikan tugasnya padahal sudah diingatkan berulang kali.
Aksi unjuk rasa pun terjadi di SMA Negeri 1 Menpawah pada Senin (3/2). Para murid menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah atas kegagalan pengisian PDSS.
Dalam aksi tersebut, orang tua dan wali murid turut hadir dan mendesak agar Kepala Sekolah serta guru yang bertanggung jawab dalam proses pengisian PDSS dicopot dari jabatan atau dipindahkan dari wilayah Kabupaten Mempawah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober