Suara.com - Pendidikan adalah hak segala anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi mereka. Namun, tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak. Inilah yang menjadi fokus utama Nara Kreatif, sebuah social enterprise yang berkomitmen menyediakan akses pendidikan gratis bagi masyarakat prasejahtera di Indonesia.
Dalam perjalanannya yang memasuki 12 tahun, Nara Kreatif menggelar acara wisuda bagi 1.449 peserta didik aktif, termasuk didalamnya 778 peserta didik tahun ajaran 2023/2024.
Lebih dari sekadar seremoni kelulusan, wisuda ini juga menandai perjalanan 12 tahun dalam memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Selama lebih dari satu dekade, Nara Kreatif terus membuka peluang bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan, membuktikan bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan untuk meraih mimpi mereka.
“Nara Kreatif hadir sebagai wadah untuk memberikan kesempatan kedua dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengembangkan karakter individu yang positif, dihargai oleh lingkungan sekitar, serta mampu memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Founder Nara Kreatif, Nezatullah Ramadhan dalam acara wisuda yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Nasional, Kamis, (13/02/2025).
Neza menambahkan bahwa syarat menjadi peserta didiknya sangatlah sederhana, yaitu kemauan untuk belajar.
"Tidak ada persyaratan akademis atau biaya, karena kami akan memfasilitasi semampu kami,” tambah Neza.
Dengan sinergi bersama kelurahan-kelurahan di DKI Jakarta, Nara Kreatif menghadirkan ruang belajar yang aman dan nyaman di tengah masyarakat dengan metode ‘Jemput Bola’.
Selain itu, proses belajar-mengajarnya pun mengacu pada standar Kementerian Pendidikan dengan fleksibilitas yang adaptif secara offline dan online.
Gubernur DKI Jakarta Periode 2017 - 2022, Anies Baswedan, turut mengapresiasi dan memberi penghormatan yang tinggi pada Nara Kreatif yang telah bekerja konsisten selama 12 tahun untuk membantu saudara-saudara di Indonesia yang putus sekolah.
“Ketika seseorang tidak memiliki status sekolah formal, kesempatan hidupnya menjadi terbatas. Namun, dengan adanya ijazah, pintu peluang terbuka lebih lebar. Ini bukan tentang kurangnya potensi, karena 70% anak putus sekolah disebabkan oleh faktor ekonomi,” kata Anis kepada media di acara Nara Graduations.
Oleh karena itu, lanjut Anies, ia menganggap Nara Kreatif adalah mitra strategis pemerintah dalam menjalankan amanat konstitusi, yang layak mendapatkan kemudahan akses tempat dan perizinan karena telah membantu memastikan hak pendidikan bagi semua.
Selain itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, Raden Gusti yang ikut hadir juga menyuarakan pendapat. Pihaknya semakin yakin berkolaborasi dengan Nara akan mempercepat pencapaian target 50.000 peserta didik pada 2030. Pendidikan bukan sekadar angka, melainkan penyiapan SDM kompeten. Kedepan, program sertifikasi akan diperkuat untuk memastikan lulusan siap berkontribusi di dunia kerja.
“Kami ingin Nara tidak hanya menjadi mitra, tetapi juga mendapat ruang partisipasi lebih luas dalam kebijakan pendidikan. Inisiatif seperti penyediaan ruang belajar bagi 1.000 peserta hari ini harus terus diperluas,” tambahnya.
Sejak didirikan pada tahun 2013, Nara Kreatif telah mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyediakan program pendidikan kesetaraan, meliputi Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Perbandingan Gaji Rata-Rata Indonesia vs Malaysia, Siapa Lebih Tinggi?
-
Prompt AI Pas Foto Background Merah dan Biru agar Proporsional
-
Berapa Gaji Ketua LPS? Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Honor Jadi Menkeu Lebih Kecil
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Keriput Tersamarkan
-
Kini Digugat Cerai Meiza Aulia, Kenapa Pernikahan Eza Gionino Tidak Direstui sang Ibu?
-
Gibran Punya Gelar Apa? Riwayat Pendidikannya Kembali Jadi Omongan
-
Lirik Tepuk Sakinah yang Viral di TikTok, Sederhana tapi Punya Makna Mendalam
-
Mengenal Apa Itu AO3, Platform Menarik untuk Fanfiction dan Ekspresi Diri
-
Cerita Mahfud MD Ditawari Posisi Menkopolkam Gantikan Budi Gunawan: Kalau Mau, Enggak Tahu Diri
-
5 Bedak Terbaik untuk Menutupi Pori-Pori Mulai Rp40 Ribuan, Kulit Mulus Instan!