Suara.com - Ifan Seventeen menambah panjang daftar artis yang mendapat jabatan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Musisi bernama lengkap Riefian Fajarsyah itu baru saja ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Melansir laman resminya, PFN merupakan BUMN yang memposisikan diri dalam tiga fungsi utama, yakni sebagai agregator rumah produksi, kurator konten, hingga mengatur distribusi film dan konten kepada off-taker seperti layar lebar dan OTT.
PFN sendiri sudah memproduksi beberapa judul karya, sebagaimana diperlihatkan di situs resminya. Secara garis besar produksi filmnya dibagi dalam tiga kelompok.
Berikut ini adalah beberapa contoh film yang pernah diproduksi PFN:
Tercatat hanya ada 2 judul di kategori ini, yaitu "Kuambil Lagi Hatiku" (2019) dan "Anak Titipan Setan" (2023).
Berdasarkan penelusuran, film "Kuambil Lagi Hatiku" yang dibintangi Lala Karmela sampai Cut Mini disebut hanya meraup 25 ribu penonton dari target 400 ribu tiket terjual.
Sementara itu, film "Anak Titipan Setan" yang dibintangi Gisella Anastasia alias Gisel mencatatkan sebanyak 72.564 penonton menurut unggahan Instagram @/sinema911 pada 23 Januari 2023.
2. Film Klasik
Baca Juga: Sinopsis Kemarin, Film Dokumenter Band Seventeen yang Diproduseri Ifan
PFN berperan penting dalam produksi sejumlah film klasik, seperti "Antara Bumi dan Langit" (1950), "Inspektur Rachman" (1950), "Si Pintjang" (1951), dan "Belenggu Masyarakat" (1953).
Selain itu masih ada pula beberapa judul lain, seperti "Si Melati" (1954), "Djajaprana" (1955), "Si Nila" (1979), "Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa" (1979), dan "Harmonikaku" (1979).
Judul-judul lainnya yang diproduksi PFN antara lain "Serangan Fajar" (1981), "Kereta Api Terakhir" (1981), "Pengkhianatan G30S/PKI" (1984), "Djakarta 66" (1986), "Operasi Trisula" (1986), "Surat Untuk Bidadari" (1992), dan "Pelangi di Nusa Laut" (1992).
3. Film Pendek
PFN juga tercatat memproduksi beberapa film pendek seperti "Ulang Tahun Pernikahan" (2020) yang disutradarai Andi Bachtiar Yusuf, "Positif" (2020) yang disutradarai Hanung Bramantyo, serta "Riuh" (2020) yang disutradarai Lola Amaria.
Selain itu, PFN juga memproduksi program televisi seperti "Si Unyil" (1981), "Animasi Petualangan Si Unyil" (2019), dan "Corat-Coret" (2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit