Suara.com - TikTok terus berkembang dengan tren-tren baru yang menarik perhatian pengguna. Salah satu tren yang tengah populer di kalangan kreator konten adalah Velocity. Tren ini banyak digunakan untuk membuat video yang lebih dinamis dan menarik dengan efek visual yang cepat dan dramatis.
Lalu, apa sebenarnya tren Velocity dalam TikTok dan mengapa begitu banyak kreator menggunakannya?
Apa Itu Velocity di TikTok?
Velocity adalah teknik editing video yang memanfaatkan efek perubahan kecepatan dalam suatu video. Biasanya, tren ini melibatkan penggunaan slow motion (gerakan lambat) dan speed ramping (percepatan bertahap) untuk menciptakan efek visual yang lebih sinematik dan emosional.
Dalam tren ini, bagian tertentu dari video diperlambat untuk menonjolkan momen tertentu, lalu dipercepat kembali untuk menciptakan kesan dramatis. Teknik ini sering dipadukan dengan musik atau beat tertentu agar efeknya lebih maksimal.
Velocity awalnya populer di dunia sinematografi dan video editing profesional. Namun, dengan semakin canggihnya fitur editing pada aplikasi seperti TikTok, CapCut, dan VN, kini siapa pun dapat dengan mudah menerapkan efek ini ke dalam video mereka.
Mengapa Tren Velocity Populer di TikTok?
Ada beberapa alasan mengapa tren ini begitu digemari oleh para pengguna TikTok:
- Efek Sinematik yang Dramatis – Penggunaan efek kecepatan ini membuat video terlihat lebih profesional dan menarik.
- Sinkronisasi dengan Musik – Dengan memadukan perubahan kecepatan video dengan beat lagu, tren Velocity menciptakan efek yang memukau.
- Mudah Dipelajari – Meskipun terlihat kompleks, banyak aplikasi edit video, termasuk fitur bawaan TikTok, yang memungkinkan pengguna mengedit video dengan efek ini dengan mudah.
- Meningkatkan Engagement – Video dengan efek Velocity cenderung lebih menarik perhatian audiens, meningkatkan peluang untuk masuk ke halaman For You Page (FYP).
- Cocok untuk Berbagai Jenis Konten – Tren Velocity sering digunakan dalam video transisi fashion, dance, vlog perjalanan, hingga konten storytelling.
Bagaimana Cara Membuat Video Velocity di TikTok?
Baca Juga: CEK FAKTA: Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS 2025
Jika Anda ingin mencoba tren Velocity di TikTok, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih Video yang Akan Diedit – Gunakan video yang memiliki momen menarik yang bisa diperlambat atau dipercepat.
- Gunakan Fitur Edit TikTok atau Aplikasi Eksternal – TikTok memiliki fitur bawaan untuk mengatur kecepatan video. Namun, aplikasi seperti CapCut atau VN sering digunakan untuk efek Velocity yang lebih halus.
- Atur Kecepatan Video – Tentukan bagian mana yang ingin diperlambat dan mana yang ingin dipercepat. Sinkronkan dengan beat musik agar lebih estetik.
- Tambahkan Musik yang Tepat – Pilih lagu yang memiliki beat dinamis agar efek Velocity terlihat lebih menarik. Banyak kreator menggunakan lagu-lagu viral untuk meningkatkan peluang masuk FYP.
- Gunakan Filter dan Efek Tambahan – Untuk hasil yang lebih maksimal, tambahkan efek pencahayaan atau filter agar tampilan video lebih menarik.
- Unggah dengan Hashtag Tren – Agar video lebih mudah ditemukan, gunakan hashtag seperti #Velocity, #SpeedRamp, #SlowMo agar berpotensi masuk FYP.
Tips Agar Video Velocity Lebih Menarik
Gunakan klip dengan pergerakan yang jelas, seperti adegan menari, melompat, atau perubahan ekspresi.
Pastikan transisi antara slow motion dan speed ramping mulus, agar hasilnya tidak terlihat kaku.
Sesuaikan dengan tren musik terbaru di TikTok, karena algoritma TikTok sering mempromosikan video yang menggunakan audio viral.
Eksplorasi berbagai aplikasi editing untuk mendapatkan hasil yang lebih halus dan sinematik.
Dengan semakin mudahnya akses ke alat editing canggih, siapa pun kini bisa menciptakan video berkualitas tinggi dengan efek Velocity. Jadi, apakah Anda siap mencoba tren ini untuk membuat konten TikTok yang lebih menarik?
Berita Terkait
-
Eat Your Skincare: 8 Buah-buahan yang Harus Rajin Kamu Makan agar Glowing saat Lebaran 2025
-
Maarten Paes: Saya Menghapus Instagram dan Tiktok
-
Arti Velocity di TikTok dalam Bahasa Gaul dan Cara Menggunakannya
-
CEK FAKTA: Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS 2025
-
Intip 5 Tren Gelang Emas untuk Lebaran 2025, Mana Jadi Pilihanmu?
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Kehamilan Bukan Cuma Soal Fisik: Begini Pentingnya Dukungan Emosional untuk Ibu Muda Gen Z
-
Terpopuler: Gibran Disebut Wapres Lulusan SD, Geger Keracunan MBG Menu Ikan Hiu
-
Kalender Jawa 26 September 2025: Mengupas Weton Jumat Legi yang Katanya Paling Bijaksana
-
Inovasi Hijau Dicari! Kompetisi Ini Ajak Mahasiswa Jadi 'Arsitek' Masa Depan Industri Rendah Karbon
-
Apakah Ikan Hiu Boleh Dikonsumsi? Jadi Lauk MBG yang Bikin Puluhan Siswa Keracunan
-
Ramalan Zodiak 26 September 2025 Lengkap: Karier hingga Warna Keberuntungan
-
Tepuk Sakinah Lebih dari Sekadar Tren Viral, Apakah Wajib Bagi Calon Pengantin?
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand