Suara.com - Nama Marina Budiman menjadi perbincangan hangat di dunia bisnis dan pasar modal Indonesia. Sebagai pendiri dan presiden komisaris PT DCI Indonesia Tbk (DCII), ia sukses membangun perusahaan pusat data terbesar di Indonesia dan mendulang kekayaan fantastis.
Pada Maret 2025, ia bahkan dinobatkan sebagai wanita terkaya di Indonesia menurut Bloomberg Billionaires Index dengan total kekayaan mencapai US$7,5 miliar atau sekitar Rp118,5 triliun.
Namun, kejayaan tersebut tidak berlangsung lama. Mengutip Bloomberg, dalam waktu tiga hari saja, saham perusahaannya mengalami kejatuhan drastis hingga 50%, menyebabkan kekayaannya menyusut dalam hitungan hari.
Fenomena ini menambah daftar panjang volatilitas pasar saham Indonesia, di mana harga saham beberapa perusahaan bisa melonjak tajam sebelum akhirnya mengalami koreksi besar.
Perjalanan Karier Marina Budiman
Marina Budiman telah lama berkecimpung di dunia teknologi, khususnya di bidang layanan pusat data dan infrastruktur digital. Bersama dua rekannya, Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia, ia mendirikan PT DCI Indonesia Tbk pada tahun 2011.
DCI Indonesia hadir sebagai solusi atas meningkatnya kebutuhan pusat data di Indonesia. Dengan transformasi digital yang berkembang pesat, banyak perusahaan mulai beralih ke cloud computing, yang membutuhkan layanan pusat data berkualitas tinggi dan memiliki standar keamanan tinggi.
Sebagai pemimpin di sektor ini, DCI Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Keberhasilan perusahaan ini juga tercermin dalam harga sahamnya yang melonjak signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal inilah yang mendorong kekayaan Marina Budiman melejit, hingga akhirnya ia dinobatkan sebagai wanita terkaya di Indonesia menurut Bloomberg Billionaires Index.
Baca Juga: Arini Subianto Wanita Terkaya di Indonesia, Dijuluki Ratu Batubara
Anjloknya Kekayaan dalam Waktu Singkat
Harga saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalami koreksi tajam, yang secara langsung berdampak pada kekayaan Marina Budiman, presiden komisaris perusahaan tersebut. Dalam waktu tiga hari, nilai kekayaan Marina Budiman merosot hampir setengahnya, dari USD 7,5 miliar menjadi USD 4,4 miliar, atau setara dengan Rp 59,49 triliun.
Penurunan tajam saham DCII menambah daftar panjang fluktuasi harga saham di pasar modal Indonesia, yang sering kali mengalami lonjakan ekstrem sebelum akhirnya terkoreksi.
Sebelum mengalami koreksi, saham DCII melonjak drastis hingga mencapai kapitalisasi pasar USD 17 miliar. Namun, jika dibandingkan dengan laporan keuangan, perusahaan hanya mencatatkan pendapatan USD 112 juta dan laba USD 49 juta, sehingga rasio harga terhadap laba (P/E ratio) mencapai 416 kali.
Kondisi ini menunjukkan bahwa harga saham DCII telah meningkat jauh melampaui nilai fundamental perusahaan, sehingga rentan mengalami koreksi ketika investor mulai mengambil keuntungan.
Sebagian besar saham DCII dimiliki oleh pemegang saham utama, termasuk Marina Budiman, Otto Toto Sugiri, Han Arming Hanafia, dan Anthoni Salim, yang menguasai sekitar 78% dari total saham perusahaan. Dengan jumlah saham yang beredar di pasar sangat terbatas, pergerakan harga saham menjadi lebih volatil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Kehamilan Bukan Cuma Soal Fisik: Begini Pentingnya Dukungan Emosional untuk Ibu Muda Gen Z
-
Terpopuler: Gibran Disebut Wapres Lulusan SD, Geger Keracunan MBG Menu Ikan Hiu
-
Kalender Jawa 26 September 2025: Mengupas Weton Jumat Legi yang Katanya Paling Bijaksana
-
Inovasi Hijau Dicari! Kompetisi Ini Ajak Mahasiswa Jadi 'Arsitek' Masa Depan Industri Rendah Karbon
-
Apakah Ikan Hiu Boleh Dikonsumsi? Jadi Lauk MBG yang Bikin Puluhan Siswa Keracunan
-
Ramalan Zodiak 26 September 2025 Lengkap: Karier hingga Warna Keberuntungan
-
Tepuk Sakinah Lebih dari Sekadar Tren Viral, Apakah Wajib Bagi Calon Pengantin?
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand