Suara.com - Baru-baru ini fenomena pembuatan gambar animasi ala Studio Ghibli menjadi viral di media sosial. Pasalnya pembuatan gambar animasi ini hanya memerlukan modal ChatGPT.
Sebagai gambaran, gambar-gambar animasi dengan sentuhan khas Studio Ghibli ini dihasilkan oleh kecerdasan buatan alias AI dengan memakai model GPT-4o terbaru. Model ini juga diklaim sebagai yang paling canggih.
Namun fenomena ini juga memicu pro dan kontra, terutama karena Hayao Miyazaki sang pendiri Studio Ghibli memiliki pandangan yang cukup keras terhadap penggunaan AI dalam menghasilkan karya seni. Tak heran jika warganet terutama di platform X menyikapi fenomena ini dengan perdebatan.
Pendapat Hayao Miyazaki soal AI dan Karya Seni
Hayao Miyazaki sang maestro yang berperan besar dalam keindahan karya-karya animasi Studio Ghibli pernah menyampaikan pendapat yang cukup keras terkait hasil karya seni memakai artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Hal ini terlihat saat Miyazaki bersama seorang petinggi Studio Ghibli menyaksikan buah karya Nobuo Kawakami, Charman DWANGO Co., Ltd., salah satu perusahaan media dan telekomunikasi di Jepang. Momen ini tampak diabadikan di video unggahan kanal YouTube Manhattan Project for a Nuclear-Free World pada 16 November 2016.
Kala itu Kawakami tampak mempresentasikan sejumlah gerakan yang dibuat oleh model AI. Tampak model AI dengan desain mengerikan itu bergerak di lantai dan diklaim dapat menjadi komponen yang cocok untuk animasi atau permainan bertema zombie.
“Dia (model AI) bergerak dengan memakai kepalanya,” ujar Kawakami. “Makhluk ini tidak memiliki rasa sakit, dan tidak dikonsep untuk melindungi kepalanya. Dia memakai kepalanya seperti kaki.”
“Gerakannya sangat mengerikan dan bisa diaplikasikan di permainan (bertema) zombie. Kecerdasan buatan bisa memberikan kita gerakan yang menyeramkan yang tidak bisa dipikirkan oleh manusia,” imbuhnya.
Baca Juga: Cara Membuat Foto Animasi Ghibli Pakai ChatGPT yang Lagi Viral
Namun Miyazaki menilai minimnya sentuhan manusia dalam karya tersebut malah menjadi nilai minus.
“Saya pernah bertemu dengan teman saya yang punya disabilitas. Dia bahkan kesulitan untuk mengangkat tangan dan melakukan high five. Lengannya kaku, sulit untuk mencapai saya. Kalau memikirkan kondisinya, rasanya saya sulit untuk melihat dan menikmati ini (model AI yang dibuat),” ucap Miyazaki.
“Siapapun yang membuat ini tidak paham tentang rasa sakit. Saya pribadi merasa jijik. Kalau Anda ingin membuat karya yang menyeramkan, silakan. Tapi saya berharap saya tidak pernah memakai teknologi ini dalam pekerjaan saya. Saya menilai ini seperti penghinaan untuk kehidupan manusia itu sendiri,” lanjutnya.
Di penghujung video, Miyazaki juga kembali melontarkan kekecewaannya terhadap AI. “Sepertinya kita sudah berada di akhir waktu,” katanya sambil konsisten membuat karya secara manual.
Profil Hayao Miyazaki
Terlepas dari pro dan kontra tentang pemanfaatan AI untuk membuat karya seni, kini gaya khas studio Ghibli yang dibuat Hayao Miyazaki malah dengan mudah dibuat memakai ChatGPT.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Berapa Bayaran Amanda Manopo Per Episode? Enteng Jajan di Ojol Habis Rp215 Juta
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 27-30 Oktober 2025
-
Begini Cara Generasi Muda Hidupkan Kembali Sumpah Pemuda dengan Cara Kekinian
-
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Investasi? Ini Tipsnya Buat Pemula
-
Apa itu Lavender Marriage? Isu yang Menerpa Irish Bella dan Haldy Sabri
-
Pendidikan Unggulan Presiden Prabowo, Apa Beda Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat?
-
4 Zodiak yang Cocok dengan Pisces, Bisa Langgeng Jadi Pasangan
-
7 Sunscreen Anti Aging yang Viral di TikTok, Efektif Samarkan Flek Hitam Usia 40-an
-
5 Cushion Lokal Terbaik 2025 yang Kualitasnya Setara YSL, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
5 Pompa Air dengan Daya Hisap 20 Meter yang Awet dan Berkualitas