Suara.com - Psikoterapi merupakan salah satu teknik efektif untuk menangani gangguan mental. Berdasarkan penelitian, terapi bicara ini mampu membantu orang untuk mengubah perilaku, pikiran, dan emosi yang menyebabkan mereka mengalami masalah atau tekanan mental.
Adapun psikoterapi biasa dipraktekkan melalui teknik verbal dan psikologis. Hampir semua jenis psikoterapi melibatkan pengembangan hubungan terapeutik, komunikasi dan penciptaan dialog, dan upaya untuk mengatasi pikiran atau perilaku yang memicu gangguan kesehatan mental.
Menyadur Very Well Mind, ada 5 teknik psikoterapi. Tentu tidak semua teknik dilakukan dengan pasien duduk di sofa, lalu seorang terapis duduk di dekatnya sambil mencatat pikirannya di buku catatan. Kenyataannya, ada banyak teknik psikoterapi yang lebih efektif.
Metode psikoterapi selalu bervariasi, tergantung kondisi dan berbagai faktor yang dialami pasien. Selain itu, teknik psikoterapi juga sering dipengaruhi dengan latar belakang terapis. Ini teknik-teknik psikoterapi yang bisa dipertimbangkan pasien.
1. Behavioral therapy (terapi perilaku)
Behaviorisme dalam psikologi mengusulkan bahwa setiap perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan seseorang. Artinya, behavioral therapy berfokus pada pemahaman dan perubahan perilaku seseorang daripada dunia internal mereka, seperti emosi dan suasana hati pasien.
Ketika behaviorisme menjadi aliran pemikiran yang lebih menonjol selama awal abad kedua puluh, teknik pengkondisian mulai memainkan peran penting dalam psikoterapi. Pengkondisian mengacu pada pengajaran klien untuk bereaksi terhadap pemicu, stresor, dan situasi tertentu dengan cara tertentu.
Meskipun behaviorisme mungkin tidak sedominan dulu, banyak metodenya masih sangat populer saat ini. Terapi perilaku sering menggunakan pengkondisian klasik, pengkondisian operan, dan pembelajaran sosial untuk membantu klien mengubah perilaku bermasalah.
2. Cognitive behavioral therapy (terapi perilaku kognitif)
Baca Juga: Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
Cognitive behavioral therapy (CBT) bisa dikatakan sebagai teknik psikoterapi terpopuler saat ini yang kerap dipakai terapis di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Terapi perilaku kognitif adalah perawatan psikoterapi yang membantu pasien memahami pikiran dan perasaan yang memengaruhi perilaku mereka.
CBT digunakan untuk mengobati berbagai kondisi termasuk fobia, kecanduan, depresi, dan gangguan kecemasan. CBT melibatkan teknik kognitif dan perilaku untuk mengubah pikiran negatif dan perilaku maladaptif.
Dalam teknik CBT, pendekatan dilakukan dengan membantu orang untuk mengubah pikiran mendasar yang berkontribusi terhadap gangguan mental, kemudian memodifikasi perilaku bermasalah yang diakibatkan oleh pikiran-pikiran tersebut.
3. Cognitive therapy (terapi kognitif)
Revolusi kognitif tahun 1960-an juga berdampak besar pada praktik psikoterapi. Pasalnya, para psikolog mulai semakin fokus pada bagaimana proses berpikir manusia memengaruhi perilaku dan fungsi.
Cognitive therapy, atau terapi kognitif, berpusat pada gagasan bahwa pikiran kita memiliki pengaruh yang kuat pada kesejahteraan mental kita. Misalnya, jika kamu cenderung melihat aspek negatif dari setiap situasi, maka kamu mungkin akan memiliki pandangan yang lebih pesimis dan suasana hati yang lebih suram secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Benarkah Merokok Berlebihan Bisa Rusak Kesehatan Mental? Ini Faktanya
-
Hari Perempuan Sedunia 2025: Saatnya Percepat Aksi untuk Kesehatan Mental Perempuan
-
Game Online: Hiburan atau Jerat Kecanduan?
-
Generasi Sandwich, Bertahan di Tengah Himpitan Tanggung Jawab Keluarga
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi