Mengungkap Arti Kata 'Stecu' yang Viral di Media Sosial, Ternyata Berasal dari Daerah Ini

Suara.com - Istilah stecu yang dipopulerkan penyanyi Faris Adam ternyata telah lama digunakan oleh pemuda di salah satu daerah di Indonesia.

Faris Adam merilis lagu "Stecu" yang berhasil naik daun berkat istilah stecu yang unik didengar dan membuat mereka yang menggunakannya merasa trendy dan gaul.

Lagu ciptaan pemuda asal Maluku Utara tersebut menceritakan seorang pemuda yang tengah mengejar hati seorang perempuan yang ia sukai.

Sepanjang perjuangan si pemuda, ia dihadapkan dengan sebuah rintangan yakni sikap dingin yang ditunjukkan oleh si perempuan.

Pemuda ini sontak menyebut si perempuan memasang stecu sebagai sikap dingin agar tak terlalu terlihat antusias menyambut godaan dan rayuan si pemuda.

Usut punya usut, sosok perempuan tersebut ternyata suka dengan si pemuda, kendati ia berusaha cuek dan acuh tak acuh agar tak terlalu terlihat putus asa.

Faris Adam Ungkap Asal-usul Istilah Stecu

Stecu ternyata adalah salah satu istilah slang atau bahasa prokem yang umum digunakan oleh masyarakat di daerah Indonesia Timur. Daerah tersebut meliputi Maluku dan Papua yang dipenuhi dengan berbagai muda mudi seperti Faris.

Faris Adam sebagai seorang kelahiran Ternate, Maluku Utara berusaha memperkenalkan bahasa yang umum digunakan di daerahnya kepada khalayak ramai.

Adapun arti kata stecu diungkap Faris kala diundang ke sebuah acara "Brownis" yang dibawakan oleh presenter ternama Ivan Gunawan dan Ruben Onsu.

Baca Juga: Asal Usul Lucky Vicky: Populer di Kalangan Penggemar K-Pop, Dipakai Anies Baswedan

Ivan kala itu penasaran dengan arti stecu yang kini terngiang-ngiang di telinganya. Ivan ternyata sempat mendengar bahwa stecu adalah bahasa anak-anak di Indonesia Timur.

Presenter sekaligus desainer busana kondang tersebut sontak ingin meminta klarifikasi kepada Faris Adam soal kebenaran informasi yang ia dengar.

"Stecu itu artinya apa sih? Bahasa Timur ya?" tanya Ivan Gunawan, dikutip dari Youtube pada Kamis (17/4/2025).

Faris sontak membenarkan informasi yang diperoleh Ivan tersebut. Ia juga mempertegas informasi soal stecu yang merupakan singkatan dari setelan cuek.

"Iya sih bahasa Timur. Singkatan sih kak. Artinya ya stecu, setelan cuek," lanjut Faris Adam.

Setelah digali dari sang penyanyi secara langsung, stecu ternyata memang benar adalah singkatan dari setelan cuek.

Kata "setelan" yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia Timur ternyata memiliki arti yang tak jauh berbeda dengan kata "mode" atau "sikap" yang digunakan oleh masyarakat di daerah lain pada umumnya.

"Setelan" yang dimaksud yakni sikap cuek yang dipasang oleh si tokoh perempuan dalam lagu garapan Faris Adam tersebut.

Si tokoh perempuan sengaja memasang sikap cuek atau acuh tak acuh untuk mengetes keteguhan si laki-laki dalam mengejarnya.

Tokoh pemuda laki-laki dalam lagu "Stecu" akhirnya mendapat buah yang manis dari usahanya.

Si tokoh perempuan memberikan lampu hijau dan mengajak si laki-laki datang ke rumahnya dan berkenalan dengan anggota keluarga untuk meminta restu membawa hubungan ke tahapan yang lebih serius.

Lagu hasil karya Faris Adam ini berusaha memberikan sentuhan budaya Indonesia Timur dalam menceritakan perjuangan si tokoh laki-laki dalam proses PDKT atau pendekatan dengan si perempuan.

Yaitu dengan memperkenalkan istilah stecu yang suka dipakai masyarakat muda-mudi di berbagai daerah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua dan beberapa daerah di sekitarnya.

Selain stecu, ada beberapa istilah-istilah dialek Indonesia Timur atau Melayu Ambon yang digunakan oleh Faris Adam dalam lagu "Stecu".

Faris Adam juga menggunakan sapaan manis terhadap si tokoh perempuan dalam lagu "Stecu", yakni "Ade Nona" yang populer digunakan di Indonesia Timur.

Kontributor : Armand Ilham