Dari tahun 1980-1986, beliau menjabat sebagai Rektor Colegio de San José, serta pastor paroki, lagi-lagi di San Miguel.
Pada Maret 1986, ia menyelesaikan tesis doktoralnya di Jerman. Beliau lantas dikirim ke Colegio del Salvador dan Gereja Jesuit di kota Córdoba sebagai pembimbing rohani dan bapa pengakuan.
Tak berhenti di situ, pada 20 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Pembantu Buenos Aires.
Lalu pada 21 Desember 1993, Paus Fransiskus mendapat kepercayaan untuk menjabat Vikaris Jenderal Keuskupan Agung dan diangkat menjadi Uskup Agung Koajutor Buenos Aires pada 1997.
Belum sembilan bulan berlalu setelah kematian Kardinal Quarracino, Paus Fransiskus ditunjuk untuk menggantikan posisi Uskup Agung pada 28 Februari 1998.
Tiga tahun kemudian, pada Konsistori 21 Februari 2001, Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus menjadi Kardinal dengan gelar San Roberto Bellarmino.
Beliau sempat menolak untuk diangkat sebagai Presiden Konferensi Waligereja Argentina pada tahun 2002, tetapi tiga tahun kemudian ia terpilih dan menjabat selama beberapa periode.
Lebih lanjut, pada bulan April 2005, Paus Fransiskus mengambil bagian dalam Konklaf di mana Paus Benediktus XVI terpilih.
Puncak dari perjalanan panjang ini terjadi pada 2013, ketika beliau terpilih sebagai Paus melalui Konklaf Kepausan. Beliau pun menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik sedunia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Ini Masakan Sederhana yang Pernah Dicicipi saat Berkunjung ke Indonesia
Kini, pada Senin (21/4/2025), Paus Fransiskus tutup usia. Beliau dikenal sebagai Pemimpin Gereja Katolik yang sederhana, bersahaja, dan dicintai oleh banyak orang.
Berita Terkait
-
Paus Fransiskus Wafat, Ini Masakan Sederhana yang Pernah Dicicipi saat Berkunjung ke Indonesia
-
Profil Lengkap dan Kisah Hidup Paus Fransiskus yang Wafat di Vatikan Hari Ini
-
Vatikan: Paus Fransiskus Meninggal Dunia
-
Vatikan Rilis Foto Paus Fransiskus di Rumah Sakit, Begini Kondisinya
-
Tragedi Klub Malam Makedonia: 59 Tewas, Kembang Api Diduga Jadi Pemicu
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
10 Pendakian Seru di Indonesia yang Wajib Dicoba oleh Pencinta Alam
-
7 Poin Penting Petisi Batalkan Pelaksaan TKA 2025 yang Dapat 160 Ribu Tanda Tangan
-
Apa Itu International Baccalaureate? Kurikulum Elite yang Bakal Dipakai Sekolah Garuda
-
Siapa Theodore Kwan? Ini Fakta Menarik Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah Kimia di Kampus Top NTU
-
4 Zodiak Paling Sering Lakukan Silent Treatment, Diamnya Bikin Pasangan Frustrasi!
-
Ketika Desain Interior Ikut Tampil Modis di Panggung Fashion
-
Petualangan 24 Jam di Big Bad Wolf 2025: Pesta Buku Raksasa yang Tak Boleh Dilewatkan!
-
Pelihara Kucing Benarkah Bisa Jadi Obat Anti Stres? Ini Kata Pakar dan Pemilik Anabul
-
Berapa Bayaran Amanda Manopo Per Episode? Enteng Jajan di Ojol Habis Rp215 Juta