Fasilitas dan Akses:
Pantai Parangtritis cukup mudah dijangkau dari pusat kota Yogyakarta dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Tersedia berbagai fasilitas seperti area parkir, toilet, musala, warung makan, penginapan, dan penyewaan kendaraan ATV serta bendi.
Harga tiket masuk ke pantai relatif terjangkau yakni sebesar Rp15.000 per orang. Siapkan juga uang parkir.
Kapan Waktu Terbaik ke Pantai Parangtritis?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Parangtritis sangat bergantung pada preferensi Anda dan aktivitas yang ingin Anda lakukan. Berikut beberapa pertimbangan dan saran:
Untuk Menikmati Pemandangan Senja yang Spektakuler:
Sore Hari (sekitar pukul 16:00 - 18:00 WIB): Ini adalah waktu yang paling populer dan direkomendasikan untuk berkunjung ke Parangtritis. Langit sore dengan gradasi warna jingga, merah, dan ungu yang memantul di pasir hitam dan ombak akan menciptakan pemandangan yang sangat indah dan romantis. Pastikan Anda datang sedikit lebih awal untuk mendapatkan tempat terbaik dan menikmati suasana sebelum matahari benar-benar terbenam.
Untuk Aktivitas dan Suasana yang Lebih Tenang:
Pagi Hari (sekitar pukul 07:00 - 10:00 WIB): Pada pagi hari, suasana pantai cenderung lebih sepi dan tenang. Udara masih segar dan sinar matahari tidak terlalu terik. Ini adalah waktu yang baik untuk berjalan-jalan santai di tepi pantai, menikmati deburan ombak dengan lebih damai, atau bahkan mencoba aktivitas seperti naik bendi atau kuda tanpa terlalu banyak keramaian.
Untuk Menghindari Panas Terik:
Siang Hari (sekitar pukul 11:00 - 15:00 WIB): Sebaiknya hindari mengunjungi Parangtritis pada siang hari, terutama saat cuaca cerah. Sinar matahari akan sangat terik dan pantulan dari pasir hitam bisa membuat Anda merasa lebih panas. Jika Anda tetap berkunjung pada siang hari, pastikan untuk menggunakan tabir surya, topi, dan membawa air minum yang cukup.
Baca Juga: Respons Reza Arap Saat Ditegur Tak Boleh Merokok di Kawasan Malioboro Jogja Jadi Perbincangan
Pertimbangan Lain:
Akhir Pekan dan Hari Libur: Pantai Parangtritis akan sangat ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan dan hari libur nasional. Jika Anda mencari suasana yang lebih tenang, sebaiknya hindari waktu-waktu tersebut.
Kondisi Cuaca: Perhatikan perkiraan cuaca sebelum berkunjung. Hindari datang saat hujan deras atau ada peringatan gelombang tinggi.
Aktivitas yang Diinginkan: Jika Anda ingin mencoba sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo, waktu sore hari juga masih memungkinkan setelah matahari tidak terlalu terik.
Pilihan Alat Transportasi ke Pantai Parangtritis
Berikut adalah pilihan transportasi menuju Pantai Parangtritis dari Surakarta:
1. Kendaraan Pribadi (Mobil atau Motor)
Keuntungan: Fleksibel, Anda bisa mengatur waktu keberangkatan dan berhenti di mana saja.
Kerugian: Perlu menyetir sendiri, biaya bahan bakar dan parkir.
Perkiraan Waktu Tempuh: Sekitar 1,5 - 2 jam, tergantung kondisi lalu lintas.
Rute: Ada beberapa pilihan rute, namun yang paling umum adalah melalui Jalan Solo - Yogyakarta, kemudian mengikuti petunjuk arah menuju Pantai Parangtritis. Anda bisa menggunakan aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze untuk navigasi.
Tips:Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Isi bahan bakar penuh sebelum berangkat.
Berhati-hatilah saat berkendara, terutama di jalan yang ramai.
Siapkan uang tunai untuk biaya parkir.
Berita Terkait
-
Kapal Tenggelam Usai Wisata ke Pulau Tikus Bengkulu, 7 Orang Tewas
-
Wisata Bangka Belitung Tampi Air Mesu, Mancing Seru hingga Terapi Kaki
-
Industri Pariwisata Berubah karena AI, Mahasiswa Perhotelan Harus Fokus ke Wisata Berkelanjutan
-
Tak Perlu ke Lourdes! Wisata Ziarah Katolik di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Spiritual Mendalam
-
Pasar Apung Batu, Berburu Kuliner Internasional di Tengah Kota Wisata
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Elitnya Biaya Sekolah di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Tolak MBG Karena Sudah Bayar Mahal
-
Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan
-
Self-Care Dimulai dari Mandi, Ini Pilihan Body Wash yang Wangi Sekaligus Menutrisi Kulit
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)