Suara.com - Minggu (11/5/2025) sore yang seharusnya menjadi momen bahagia bagi puluhan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata Pulau Tikus, Bengkulu, berubah menjadi tragedi memilukan.
Sekitar pukul 16.00 WIB, sebuah kapal wisata yang mengangkut lebih dari 100 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu.
Cuaca buruk dan ombak tinggi diduga menjadi penyebab utama insiden ini, ditambah dengan kerusakan mesin kapal saat pelayaran pulang menuju daratan.
Kepala Satuan Intel Polresta Bengkulu, AKP Freddy Triandy Hutabarat, mengonfirmasi bahwa dari 104 penumpang yang berada di kapal tersebut, tujuh orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya berhasil diselamatkan.
Para korban tewas saat ini telah dievakuasi dan berada di Rumah Sakit Bhayangkara serta Rumah Sakit Hidayah dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu. Korban tewas berasal dari berbagai daerah di Sumatera, seperti Lubuk Linggau, Rejang Lebong, Padang, dan Kota Bengkulu sendiri.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kapal mulai kehilangan kendali setelah mesinnya mati di tengah perjalanan.
Tak lama kemudian, kapal diterjang gelombang laut tinggi yang menyebabkan kebocoran dan akhirnya karam tak jauh dari bibir Pantai Malabero.
Kepanikan pun melanda para penumpang yang kebanyakan merupakan wisatawan yang baru kembali dari menikmati keindahan Pulau Tikus.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini dan memastikan seluruh pelayanan medis dan logistik untuk para korban ditangani secara maksimal.
Baca Juga: Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
Ia menyebut bahwa seluruh jenazah korban telah difasilitasi oleh ambulans milik Pemprov Bengkulu untuk dipulangkan ke rumah duka masing-masing, dan seluruh biaya ditanggung pemerintah.
"Kami turut berduka dan memastikan para korban yang dalam perawatan intensif mendapatkan penanganan terbaik," ujar Mian saat meninjau langsung lokasi dan rumah sakit tempat para korban dirawat.
Saat ini, proses penyelidikan tengah dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengetahui detail penyebab tenggelamnya kapal dan mengevaluasi aspek keselamatan transportasi wisata di wilayah pesisir Bengkulu.
Musibah ini menjadi peringatan penting bagi pengelola wisata maritim agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang kian sering terjadi.
Dengan adanya insiden tragis ini, masyarakat dan wisatawan diimbau agar lebih waspada saat melakukan perjalanan laut serta memastikan kapal yang digunakan memenuhi standar keselamatan.
Pemerintah daerah juga berjanji akan memperketat pengawasan terhadap operator kapal wisata demi mencegah insiden serupa di masa depan.
Berita Terkait
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Lupakan Rendang, Ini 7 Kuliner Khas Bengkulu yang Lebih Menggoda Lidah
-
BRI Peduli Serahkan Ambulance ke Polda Bengkulu untuk Dukung Pelayanan Masyarakat
-
Asistennya Tertinggal, Aksi Tak Terduga Prabowo di Bengkulu Bikin Heboh
-
Oleh-Oleh Khas Bengkulu untuk Dibawa Pulang saat Lebaran, Ada Aneka Makanan hingga Batik!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis