Suara.com - Program pembinaan siswa bermasalah di barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuai perhatian publik. Program ini diklaim cukup berhasil membuat siswa jera.
Apalagi ada video viral di TikTok di akun @/libragenk8 yang memperlihatkan seorang siswa yang sebelumnya dikenal nakal terlihat menangis dan memeluk ibunya setelah menjalani pembinaan di barak militer.
Hal itu membuat netizen penasaran tentang kegiatan yang dilakukan di barak militer. "Maaf sebelumnya disana nya ngapain,apa kaya sekolah biasa?" tanya salah satu netizen.
Lantas sebenarnya apa kegiatan siswa di barak militer Kang Dedi Mulyadi (KDM)? Simak penjelasan berikut ini.
Kegiatan Siswa di Barak Militer Kang Dedi Mulyadi
Program pembinaan siswa bermasalah di barak militer yang digagas Dedi Mulyadi (KDM) adalah alternatif setelah orang tua dan sekolah menyatakan ketidakmampuan menangani perilaku siswa yang nakal. Orang tua yang setuju dengan program ini menyerahkan tanggung jawab pendisiplinan anak mereka kepada pihak barak militer melalui surat pernyataan resmi.
Meski begitu, kelangsungan pendidikan formal dan dukungan psikologis anak tetap dijamin selama masa pembinaan. Dikutip dari akun YouTube-nya, KDM sempat membagikan momen kunjungannya ke Resimen 1 Kostrad, Purwakarta. Saat kunjungannya, Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, membahas bagaimana pendidikan formal siswa tetap berjalan selama mereka berada di barak.
Pihak Saepul Bahri memastikan bahwa siswa tetap mengikuti kurikulum sekolah asal dan menjalani ujian sesuai jadwal masing-masing. Pembelajaran bagi siswa tetap dilaksanakan di barak melalui kedatangan guru-guru dari sekolah asal mereka. Sistem ini menjaga koneksi siswa dengan sekolah mereka, memastikan proses belajar tidak terputus.
Selain pendidikan formal, program ini juga menyediakan pendampingan mental dan spiritual dengan kehadiran guru BK dan psikolog. Siswa mengikuti sesi konseling, evaluasi diri, tes psikologi, serta ceramah dan kajian keagamaan.
KDM menegaskan bahwa program ini bertujuan membentuk karakter siswa, bukan menghukum. Setelah menyelesaikan pembinaan di barak militer, para siswa direncanakan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah khusus. Selain itu KDM mengatakan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait program mengirim siswa nakal ke barak militer pun akan segera diterbitkan.
Baca Juga: Sesumbar Kasih Gaji Rp 10 Juta per KK Kalau Jadi Gubernur DKI, Dedi Mulyadi Dinilai Ambisius
Kriteria Siswa yang Dikirim KDM ke Barak Militer
Program pembinaan siswa di barak militer yang digagas KDM memiliki kriteria penerimaan yang jelas. Siska Gerfianti selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Jawa Barat, menerangkan bahwa program KDM itu menyasar siswa yang teridentifikasi melakukan tindakan pelanggaran berat.
Sebut saja seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, pelecehan seksual, tawuran, keterlibatan geng motor, bolos sekolah, mabuk-mabukan, hingga kecanduan rokok. Selain itu, siswa dengan perilaku negatif yang membahayakan diri sendiri, merugikan orang lain, atau melakukan kekerasan fisik juga menjadi prioritas.
Mereka yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat turut menjadi sasaran program. Di barak militer, siswa akan mendapatkan pembinaan fisik dan mental, penanaman disiplin dan tanggung jawab, pengembangan jiwa sosial, serta ketaatan pada norma masyarakat, tanpa mengabaikan kurikulum pendidikan formal.
KDM mengonfirmasi alokasi anggaran Rp6 miliar untuk program ini dan mengungkapkan tingginya minat masyarakat yang ingin mendisiplinkan siswa nakal. Untuk Siswa SMP ditempatkan di barak Resimen 1 Sthira Yudha/Kostrad, sedangkan siswa SMA di Rindam III/Siliwangi selama beberapa minggu. Setelah itu mereka akan dipindahkan ke sekolah khusus di kabupaten masing-masing dengan pengawasan khusus dari guru dan anggota TNI.
Menanggapi berbagai tanggapan pro kontra yang muncul, KDM mengajak pihak-pihak terkait untuk meninjau langsung pelaksanaan program pembinaan di barak militer. "Saya mengundang Komisi X, KPAI, Komnas Ham untuk datang dan melihat sendiri ke barak," ujarnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Ayah Ojak Pamer Perhiasan, Emang Boleh Laki-Laki Memakai Emas? Ini Peringatan Keras Buya Yahya
-
Resmi Ceraikan Azizah Salsha, Ini Deretan Mantan Pacar Pratama Arhan
-
1 Oktober Apakah Libur? Ketahui Daftar Sisa Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2025
-
Inovasi Bioteknologi: Saat Limbah Diubah Jadi Solusi Berkelanjutan
-
4 Moisturizer Glad2Glow untuk Usia 25 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier Sejak Dini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan