Suara.com - Presiden Prabowo Subianto pada Minggu, 10 Agustus 2025, menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan (Purnawirawan) kepada mendiang Ali Sadikin.
Sosok ini dikenal luas sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 1966–1977, sekaligus perwira tinggi legendaris di Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) yang kini dikenal sebagai Korps Marinir TNI AL.
Upacara penganugerahan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatsus) Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam rangka Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer.
Momen tersebut menjadi istimewa karena tanda pangkat diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada Boy Sadikin, putra almarhum.
Penghargaan ini bukan sekadar simbol militer, melainkan pengakuan negara atas dedikasi panjang Ali Sadikin baik di medan tempur, di pemerintahan, maupun dalam pembangunan ibu kota.
Perjalanan Karier
Ali Sadikin memulai karier militernya tak lama setelah Indonesia merdeka. Pada 1949, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Komandan Resimen Samudera Pasukan CA IV. Setahun kemudian, ia naik menjadi Wakil Panglima KKO AL, posisi strategis yang dipegangnya hingga 1953.
Berikut ringkasan perjalanan karir Ali Sadikin:
- Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan KKO AL (1954–1959)
- Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959–1963)
- Menteri Perhubungan Laut dalam Kabinet Kerja IV (1963–1964)
- Menteri Koordinator Kompartimen Maritim/Menteri Perhubungan Laut di Kabinet Dwikora (1964–1966)
Selain menjadi tokoh kunci di sektor maritim, Bang Ali juga tercatat aktif dalam berbagai operasi mempertahankan kemerdekaan, termasuk saat Agresi Militer Belanda I dan II. Ia menjadi salah satu sesepuh Korps Marinir yang berpengaruh dalam pembentukan doktrin dan tradisi korps tersebut.
Baca Juga: Indonesia Punya Kasino Legal, Uang Judi Untuk Proyek Infrastruktur
Memimpin Jakarta (1966–1977)
Tahun 1966, Presiden Soekarno menunjuk Ali Sadikin sebagai Gubernur KDH DKI Jakarta. Selama 11 tahun menjabat, ia membawa perubahan besar yang menjadikan Jakarta semakin modern dan tertata.
Proyek-proyek penting yang lahir di masanya meliputi Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, hingga kota satelit Pluit. Ia juga menginisiasi pelestarian budaya Betawi di Condet dan mendirikan Institut Kesenian Jakarta sebagai pusat pendidikan seni.
Di sektor transportasi, Gubernur DKI yang akrab disapa Bang Ali ini mendatangkan armada bus kota baru, menata jalur trayek, dan membangun halte yang lebih nyaman. Pekan Raya Jakarta (PRJ) juga merupakan gagasan beliau, awalnya sebagai ajang promosi produk lokal sekaligus hiburan rakyat.
Kebijakan Kontroversial
Meski dihormati sebagai pemimpin visioner, kebijakan Bang Ali tak lepas dari perdebatan. Ia mengambil langkah berani dengan membuka dan mengatur sektor hiburan malam, termasuk klub malam, perjudian, dan lokalisasi prostitusi di Kramat Tunggak.
Pajak dari sektor ini dialokasikan untuk pembangunan kota, mulai dari infrastruktur hingga fasilitas publik. Menurut Bang Ali, pembangunan memerlukan sumber dana yang stabil, dan langkah tersebut dianggap solusi praktis. Kebijakan ini menuai pro-kontra, namun juga menunjukkan keberaniannya mengambil risiko demi kemajuan Jakarta.
Berita Terkait
-
Daftar 14 Nama Diberi Pangkat Kehormatan Oleh Prabowo: Ada Sjafrie Sjamsoeddin hingga Ali Sadikin
-
Indonesia Punya Kasino Legal, Uang Judi Untuk Proyek Infrastruktur
-
PusHAM UII: Gelar Istimewa Prabowo Sejarah Buruk Bangsa Indonesia
-
Pandekha UGM Desak PTUN Evaluasi Syarat Legal Standing Terkait Gugatan Pangkat Kehormatan Prabowo
-
Tolak Pangkat Kehormatan Prabowo, Ini Alasan Sederet Akademisi Kirim Amicus Curiae ke PTUN
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Warna Lipstik yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang, Bikin Wajah Makin Kusam!
-
7 Warna Lipstik yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Stand Out!
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
Bisnis Kuliner Tumbuh Pesat, Chef Jerry Andrean: Konsistensi Bahan Baku Jadi Kunci untuk Bertahan
-
7 Bedak Padat Ringan untuk Usia 40 Tahun ke Atas yang Bikin Kulit Sehat
-
8 Rekomendasi Sepatu Terbaik untuk Pekerja Aktif dari Merek Lokal hingga Luar
-
4 Foundation dengan Formula Anti Aging, Cocok Dipakai Usia 40 Tahun ke Atas
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Empuk dan Ringan untuk Pemula