Suara.com - Beragam kabar buruk yang diwartakan oleh media beberapa waktu belakangan akibat demo berkepanjangan.
Tentunya membuat masyarakat Indonesia dipenuhi dengan rasa cemas dan stres.
Pemberitaan yang semula berfokus pada aksi demo yang digelar pada Senin (25/8) untuk melayangkan tuntutan pada pemerintah, kini kian melebar menjadi ragam kasus kekerasan, pembunuhan sampai penjarahan.
Melihat situasi tersebut, Ahli Gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Fitri Hudayani saat dihubungi ANTARA di Jakarta, mengatakan bahwa salah satu dampak dari rasa cemas terkadang dapat menimbulkan emotional eating.
Emotional eating yakni sebuah kondisi di mana seseorang cenderung mencari kenyamanan lewat konsumsi makanan yang tinggi gula, lemak, dan garam.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan masalah kesehatan misalnya meningkatnya berat badan, atau bahkan ada juga karena rasa cemasnya menjadi tidak nafsu makan yang sebaliknya dapat menyebabkan seseorang menjadi kurang mendapatkan asupan gizi.
"Dari segi makanan untuk mengatasi masalah itu, maka yang dianjurkan adalah tetap menjaga pola makan dengan gizi seimbang, tetap memenuhi kebutuhan gizi," kata Fitri, Senin 1 September 2025.
Fitri menjelaskan mengonsumsi makanan seperti bubuk cokelat murni yang baik untuk meningkatkan suasana hati (mood).
Bubuk cokelat yang diseduh dapat menghasilkan rasa nikmat meski tanpa ditambahkan gula murni dan lemak.
Baca Juga: Benarkah Stres dan Cemas Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut? Ini Penjelasan Dokter
Cita rasa yang dihasilkan tidak akan mengurangi fungsi dari cokelat yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa nyaman pada pikiran maupun tubuh.
Bagi yang tidak begitu menggemari cokelat, anda dapat mencoba teh hijau sebagai pilihan lainnya.
Teh hijau dapat meningkatkan hormon serotonin dan dopamine yang turut membantu memperbaiki suasana hati.
Teh hijau juga mengandung polifenol yang dapat membantu menurunkan stres dengan mengurangi hormon kortisol.
Baik takaran untuk bubuk cokelat maupun teh hijau, ia mengatakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan saja. Misalnya, satu cangkir per hari.
Makanan lain yang Fitri sarankan adalah yogurt. Selain menjaga kesehatan pencernaan dan menjaga penyerapan zat gizi secara optimal, yogurt juga dapat memastikan gizi tubuh terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Apakah Boleh Bawa Parfum di Pesawat? Ini Aturan dan Tips agar Tak Disita
-
Belajar dari Kasus Timothy Unud, Begini Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
-
5 Pilihan Sunscreen PA++++ untuk Cegah Tanda Penuaan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Jerawat Sekaligus Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Suara Lily Bikin Meleleh, Ini Pesan Haru Anak-Anak di Anniversary Raffi Ahmad dan Nagita
-
Sumber Penghasilan Nadya Almira, Kini Tinggal di Kontrakan dan Dipolisikan Korban Kecelakaan
-
6 Koleksi Jaket Mewah Nagita Slavina: dari Tweed Chanel Ratusan Juta hingga Gaya Bak Lady Biker
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Dari Sampah Sekolah Jadi Pakan Gratis: Kisah 3 Siswa SMA Atasi Krisis Pangan