Suara.com - Banyak anak muda berminat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Stabilitas kerja, kesempatan mengabdi untuk masyarakat, hingga jaminan masa depan sering menjadi alasan utama. Namun, ada satu keraguan klasik: bagaimana jika setelah lolos seleksi, penempatan kerja tidak sesuai minat atau kompetensi?
Kondisi ini memang kerap terjadi. Selama ini, sistem birokrasi sering menempatkan pegawai hanya berdasarkan latar belakang pendidikan atau kebutuhan instansi semata. Hasilnya, tidak jarang ASN bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan keahlian, sehingga kurang optimal dan bahkan mudah merasa terjebak.
Kini, muncul pendekatan baru yang menjanjikan: pemetaan Talent DNA. Melalui metode ini, potensi dan kompetensi individu dipetakan secara lebih menyeluruh, termasuk minat dan preferensi, agar penempatan pegawai negara lebih tepat sasaran. Ada sejumlah alasan mengapa sistem ini relevan bagi calon ASN.
1. Karier Lebih Sesuai Minat
Dengan pemetaan sejak awal, peluang ditempatkan di posisi yang benar-benar sesuai minat jauh lebih besar. Ini mengurangi risiko salah jurusan yang membuat karier jalan di tempat.
2. Kinerja dan Kepuasan Lebih Tinggi
Bekerja di bidang yang sesuai bakat membuat ASN lebih produktif sekaligus merasa dihargai. Artinya, karier tidak hanya stabil, tetapi juga menyenangkan.
3. Kesempatan Berkembang Lebih Besar
Penempatan tepat berarti peluang untuk mengasah kompetensi dan membangun karier jangka panjang lebih terbuka. Calon ASN bisa lebih percaya diri menatap masa depan.
Baca Juga: Lapor Polisi Mobil Dirusak, Detik-detik ASN Kementerian Diamuk Massa saat Demo 25 Agustus
4. Transparansi dalam Sistem
Dengan pendekatan Talent DNA, proses penempatan lebih objektif. Calon ASN bisa merasa lebih yakin bahwa kinerjanya akan dinilai berdasarkan potensi nyata, bukan sekadar formalitas.
5. Jembatan Menuju Indonesia Emas 2045
Bagi generasi muda, bergabung menjadi ASN bukan hanya soal pekerjaan, melainkan kesempatan mengambil peran besar dalam pembangunan bangsa. Dengan penempatan yang tepat, peran itu akan lebih berdampak.
Langkah ini resmi dijalankan melalui kerja sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan Universitas Ary Ginanjar (UAG) dan ESQ. Kepala BKN Prof. Zudan menegaskan bahwa birokrasi tidak boleh lagi terjebak pola lama.
“Kita ingin memastikan setiap ASN menempati posisi yang tepat, sehingga mereka bisa bekerja optimal, memberikan pelayanan publik berkualitas, serta membawa dampak positif bagi institusi dan masyarakat,” ujarnya saat penandatanganan kerja sama di Jakarta, 29 Agustus 2025.
Berita Terkait
-
Pejabat-ASN Diminta Hidup Sederhana Tak Boleh Gelar Acara Mewah Hingga Dilarang Dinas Luar Negeri
-
ASN di Makassar Tewas Setelah Selamatkan Banyak Nyawa dari Kebakaran
-
Apakah PPPK Setara PNS? Ini Perbedaan Status, Jenjang Karier, Gaji dan Tunjangannya
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Bisa Diangkat Jadi PNS? Simak Penjelasannya
-
PPPK Paruh Waktu Bisa Jadi PPPK Penuh Waktu Tanpa Tes? Ini Penjelasan Lengkapnya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
5 Alasan Kenapa Produksi Barang KW Dilarang, Pahami Risiko dan Kerugiannya
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Sulit Mana Dibandingkan Inggris?
-
Beda Air Mineral vs Demineral, Mana yang Lebih Bagus untuk Dikonsumsi?
-
Apa Itu Gaji Tunggal ASN? Ini Pengertian, Sistem, Tujuan, dan Siapa yang Terdampak
-
Makna Lagu Love You Longer Milik Raisa, Ungkapan Cinta untuk Hamish Daud
-
Apa Itu Hybrid Sunscreen Wudhu Friendly? Ini 5 Rekomendasinya
-
Prabowo Subianto Bisa Berapa Bahasa? Arahkan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah
-
Kenapa Musim Hujan Tetap Harus Pakai Sunscreen? Begini Penjelasan Dokter
-
Tren Teknik Japanese Walking, Benarkah Lebih Efektif dari Jalan Kaki 10.000 Langkah?
-
7 Sunscreen yang Bisa Bikin Kulit Tetap Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas