- Saryono telah mengabdikan diri sebagai guru honorer selama 33 tahun di pelosok Sukabumi.
- Ia memperoleh gaji yang tergolong minim, bahkan hanya Rp350 ribu yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
- Kisahnya yang viral menuai simpati warganet di media sosial X.
Suara.com - Sosok Saryono, seorang guru honorer yang telah mengabdi selama 33 tahun dengan gaji Rp350 ribu per tiga bulan, belakangan ramai diperbincangkan publik.
Ia mendedikasikan hidupnya untuk mendidik anak-anak di pelosok Sukabumi, Jawa Barat, meski penghasilannya jauh dari cukup.
Saryono baru menerima gajinya setiap tiga bulan sekali, jumlah yang sangat kecil untuk ukuran pengabdian panjangnya sebagai tenaga pendidik.
Sosok Saryono
Saryono tinggal bersama istri dan dua anaknya di Kampung Jaringao, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Untuk membantu ekonomi keluarga, Saryono juga bekerja sebagai petani dan sang istri membuka warung kecil di depan rumah mereka.
Kini, Saryono mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tegal Panjang, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia mulai mengajar sejak tahun 1992. Saat itu, gajinya bahkan hanya berasal dari iuran SPP masyarakat sebesar Rp10 ribu per bulan.
Fasilitas sekolah tempat ia mengajar pun kala itu pun jauh dari layak, beralaskan tanah dengan dinding yang reyot.
Baca Juga: Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
Meski demikian, dedikasinya tak pernah surut. Kini, ia membimbing sekitar 100 siswa di salah satu madrasah di Sukabumi tersebut.
Setiap hari, Saryono menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer dari rumahnya di menggunakan sepeda motor Supra X.
Sepeda motor itu berhasil ia beli dari hasil mengajar dan bertani yang ia sisihkan sedikit demi sedikit.
Meski usianya semakin menua, ia tetap berjuang agar bisa diangkat menjadi PNS maupun GBS.
Sayangnya, berbagai jalur yang ia tempuh hingga kini belum membuahkan hasil.
Namun, di balik kisahnya ini, Saryono mendapat perhatian.
Sosoknya yang viral membuat ia memperoleh bantuan sembako serta tambahan modal UMKM dari Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Respons Warganet di X
Kisah pengabdian Saryono menyentuh hati banyak orang. Tak sedikit warganet di media sosial, termasuk X.
Tak sedikit yang mengungkapkan rasa miris melihat kondisi guru di Indonesia yang masih harus berjuang dengan penghasilan minim meski sudah lama mengabdi.
"Ya Allah semoga semua guru honorer di Indonesia bisa mendapat kelayakan gaji, paling enggak UMR ya Allah," komentar netizen.
"Coba aja guru-guru di negeri ini sejahtera. Pasti anak-anak muda berlomba-lomba jadi guru, bukan berlomba-lomba mau ke Australia," timpal netizen lain.
"Miris. Di sisi lain duit yang harusnya dipakai buat kelayakan hidup para guru dan masyarakat malah dipakai untuk memperkaya yang katanya wakil rakyat dan para buzzer," imbuh netizen lain.
"Kasihan banget udah gaji kecil pertiga bulan lagi," beber netizen lain.
"Miris. Di saat pejabat-pejabat dapat gaji yang tinggi, guru yang kerjanya mencerdaskan anak bangsa malah dapat gaji enggak manusiawi," ujar netizen lain.
"Orang-orang kayak gini yang patutnya diapresiasi dan naik pangkat, bukan aparat yang merasa tersakiti terus naik pangkat. Heran deh pemerintahnya juga pada tolol," komentar netizen lainnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
20 Link Twibbon Hari Olahraga Nasional 2025, Gratis untuk Posting Sosial Media
-
Bukan Hermes atau Chanel, Intip Gaya Sederhana Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
-
Sri Mulyani Nangis saat Perpisahan, Dinyanyikan Lagu 'Bahasa Kalbu' dan Diberi Bunga Mawar Putih
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik Rekomendasi Dokter Tirta, Harga Ratusan Ribu Saja
-
Kritik Ferry Irwandi Berujung Laporan Tentara, Apa Kewenangan TNI?
-
Daftar Aset Properti Raffi Ahmad di Berbagai Kota, Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo
-
Diserbu Penggemar Anime, Vayala Maulidina Disebut Kaoruko Waguri Dunia Nyata
-
3 Fakta Yudo Sadewa Anak Purbaya Yudhi Sadewa yang Sudah Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
-
Berapa Gaji Sri Mulyani saat Jadi Petinggi Bank Dunia? Kini Kena Reshuffle Prabowo
-
Apa Beda CIA dan FBI? Sejarah, Wewenang, dan Lingkup Operasional