Lifestyle / Male
Selasa, 09 September 2025 | 07:41 WIB
Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf mengikuti pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom]

Suara.com - Pelantikan Mochamad Irfan Yusuf, yang akrab disapa Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama di Kabinet Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025, menjadi sorotan publik.

Sosok yang kaya akan latar belakang keilmuan agama dan pengalaman organisasi ini membawa angin segar bagi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia.

Mari kita telusuri lebih dalam silsilah keluarga dan rekam jejak gemilang dari cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Silsilah Kiai Besar yang Mengakar Kuat

Mochamad Irfan Yusuf, lahir di Jombang pada 24 Juni 1962, mewarisi darah ulama terkemuka yang telah membentuk sejarah Islam di Indonesia.

Gus Irfan adalah putra dari KH Yusuf Hasyim, seorang tokoh berpengaruh yang pernah memimpin Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang.

Menariknya, KH Yusuf Hasyim adalah putra bungsu dari KH Hasyim Asy'ari, sang pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Silsilah keluarga Gus Irfan bahkan membentang jauh ke masa lampau. Dari garis ayahnya, garis keturunannya bersambung hingga Joko Tingkir, atau yang dikenal sebagai Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Demak.

Sementara itu, dari garis ibunya, Nyai Nafiqoh (nenek Gus Irfan), silsilahnya merujuk hingga Sultan Brawijaya V, salah satu raja terakhir Majapahit.

Baca Juga: Dari Santri Jadi Menteri: Rekam Jejak Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama RI

Kekerabatan ini juga menjadikannya sepupu dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), karena ayah Gus Dur, Abdul Wahid Hasyim, adalah kakak dari KH Yusuf Hasyim.

Rekam Jejak Gemilang Gus Irfan

Gus Irfan menghabiskan sebagian besar hidupnya di lingkungan pesantren, khususnya Pondok Pesantren Tebuireng, warisan kakeknya.

Pendidikan formalnya dimulai dari SMPP Jombang (kini SMAN 2 Jombang) yang diselesaikannya pada 1981, sebelum melanjutkan studi sarjana dan magister di Universitas Brawijaya Malang.

Rekam jejaknya mencakup berbagai bidang:

- Pengabdian di Pesantren

Sejak 1989, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng. Selain itu, sejak 2006, ia juga mengasuh Pondok Pesantren Al-Farros.

- Pemberdayaan Ekonomi Umat

Gus Irfan pernah menjabat Komisaris Utama PT BPR Tebuireng selama dua dekade (1996–2016) dan saat ini aktif sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), fokus pada penguatan ekonomi umat.

- Kiprah Politik

Gus Irfan tidak asing dengan kancah politik, pernah menjadi juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Kedekatannya dengan Partai Gerindra membawanya menjadi Wakil Ketua Umum partai dan Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira).

Pada Pemilu Legislatif 2024, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII.

- Menduduki Kementerian Haji dan Umrah

Karier legislatifnya harus berakhir singkat setelah ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Puncaknya, dengan pengesahan UU Haji yang mengubah BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah, Gus Irfan dipercaya menjadi Menteri Haji dan Umrah pertama di Indonesia.

Kehadiran Gus Irfan di kabinet diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan dalam pelayanan ibadah haji dan umrah, mengingat latar belakang keagamaan, manajerial, dan politiknya yang kuat.

Load More