Suara.com - Mengembangkan usaha di tengah era penuh ketidakpastian memang bukan perkara mudah. Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus berhadapan dengan tantangan klasik seperti akses modal yang terbatas, minimnya literasi keuangan, hingga tekanan persaingan yang semakin ketat.
Padahal, menurut SMERU Research Institute (2023), UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dengan kontribusi 60,5% terhadap PDB nasional.
Melihat pentingnya peran tersebut, Standard Chartered Indonesia menghadirkan program Innofund, sebuah inisiatif yang tidak hanya menawarkan pembiayaan ramah wirausaha, tetapi juga pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap usaha.
Program ini menyediakan pinjaman lunak mulai Rp50 juta hingga Rp160 juta dengan bunga 0–2%, ditujukan khusus bagi wirausaha muda berusia 18–35 tahun.
Lebih dari Sekadar Modal
Banyak yang beranggapan bahwa modal adalah segalanya. Nyatanya, tak sedikit usaha yang gagal bukan karena produknya jelek, melainkan karena salah mengatur arus kas atau minim strategi bisnis. Inilah yang coba diubah oleh Innofund.
“Sebagai bagian dari komitmen Standard Chartered untuk mendukung pembangunan inklusif di Indonesia, kami percaya bahwa pemberdayaan UMKM dan usaha sosial sangat penting untuk memperkuat perekonomian nasional," ujar Puni Ayu Anjungsari, Head of Corporate Affairs, Brand and Marketing, Standard Chartered Indonesia.
Melalui Innofund, lanjut dia, para wirausaha muda dapat mengatasi hambatan akses keuangan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
Memberi Ruang bagi Mereka yang Sering Terpinggirkan
Baca Juga: IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
Program ini juga memberi perhatian khusus pada wirausaha perempuan, penyandang disabilitas, serta pelaku usaha di luar kota besar seperti Jakarta atau Surabaya.
Fokus ini penting karena menurut data BPS (2021), 64,5% UMKM di Indonesia dipimpin perempuan, namun akses mereka terhadap modal dan jaringan bisnis masih sangat terbatas.
“Banyak wirausaha muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih terhambat oleh keterbatasan akses terhadap pendanaan dan pelatihan," jelas Romy Cahyadi, CEO Instellar Impact, selaku mitra implementasi program.
Melalui Innofund, Instellar Impact berkomitmen untuk mendukung para wirausaha ini sehingga mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh, berkembang, dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi komunitas serta lingkungan mereka.
Menciptakan Dampak Nyata
Selama tiga tahun ke depan, Innofund menargetkan mendukung 100 UMKM dan wirausaha sosial, lengkap dengan pelatihan keuangan selama enam bulan serta akses pembiayaan yang disalurkan melalui Amartha.
Program ini juga ditargetkan mampu menciptakan setidaknya 100 lapangan kerja baru, sehingga kontribusinya tidak hanya terasa bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi masyarakat luas.
“Di YBI, kami mengenali kekuatan transformatif dari wirausaha muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Kami sangat senang bermitra dengan Standard Chartered dan Instellar Impact untuk meluncurkan program Innofund di Indonesia,” tambah Anita Tiessen, CEO Youth Business International (YBI).
Kunci di Era Sulit
Lewat program ini, terlihat jelas bahwa kunci mengembangkan UMKM di era sulit tidak hanya berhenti pada modal. Diperlukan kombinasi antara modal, mental, dan mentoring.
Modal memberi bahan bakar, mental memastikan pelaku usaha tahan banting, sementara mentoring menyediakan arahan agar usaha tetap pada jalurnya.
Dengan perpaduan ketiganya, UMKM bukan hanya bisa bertahan di masa sulit, tetapi juga tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN