Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Program Mekaarpreneur hadir sebagai wadah inkubasi yang mendorong perempuan pengusaha ultra mikro untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat daya saing. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa kota melalui pendampingan kelompok mingguan yang intensif selama beberapa bulan, nasabah terbaik PNM tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis seperti pengemasan, pemasaran digital, hingga strategi penjualan, tetapi juga diarahkan agar mampu mengembangkan usaha secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam mendorong peningkatan peran ekonomi perempuan yang lebih mandiri, berdaya, dan mampu membuka lapangan kerja di lingkungannya.
Sebagai lembaga keuangan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, PNM telah mendampingi lebih dari 15,8 juta nasabah aktif melalui program Mekaar di seluruh Indonesia, mayoritas adalah ibu rumah tangga pengusaha ultra mikro. Melalui Mekaarpreneur, PNM berupaya mempercepat agenda pemerintah dalam memperkuat kontribusi perempuan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam mendukung target UMKM naik kelas. Data Kementerian PPPA menunjukkan bahwa lebih dari 64% UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan, dan PNM mengambil peran penting dengan menyediakan akses permodalan, pelatihan, serta pendampingan usaha yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary, menyampaikan bahwa keberhasilan Mekaarpreneur tidak hanya diukur dari omzet usaha, tetapi juga dari kemandirian nasabah perempuan dalam mengambil keputusan ekonomi.
“PNM menanamkan nilai tumbuh, peduli, dan menginspirasi pada setiap programnya. Mekaarpreneur menjadi wujud nyata komitmen kami mendukung perempuan agar berdaya, mandiri, dan mampu menginspirasi lingkungannya melalui usaha produktif. Dengan demikian, PNM tidak hanya hadir sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui pendampingan dan pemberdayaannya” ujar Dodot.
Dengan semangat tersebut, PNM optimistis bahwa Mekaarpreneur akan mempercepat eskalasi UMKM untuk naik kelas serta memotivasi perempuan lainnya agar menjadi wirausaha yang tangguh, mandiri, dan inovatif. PNM percaya bahwa ketika perempuan berdaya secara ekonomi, maka kesejahteraan keluarga dan masyarakat juga akan meningkat.***
Berita Terkait
-
Bebas Pajak Bagi Pekerja Rp10 Juta ke Bawah: Kado Manis atau Ilusi?
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
Terkini
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun