“Kuliner itu juga bagian dari budaya. Jadi konsep pasar kangen ini adalah tempat edukasi budaya bagi pengunjung, khususnya bagi anak muda maupun para mahasiswa yang merantau ke Jogja” katanya.
"Kami rasa kalau belum ikut pasar kangen itu, kayak belum punya kebanggaan. Ini kemudian menjadi passion untuk kami agar membuat pasar kangen dikenal. Kalau misalnya kita lihat ada anak muda yang makan tiwul sambil jalan itu kan ada rasa gembira dan bahagia bagi saya,” tambahnya.
Bagaimana Kata Pengunjung?
Bagi Mita, mahasiswa asal Palembang yang baru pertama kali datang ke pasar Kangen, pengalaman ini terasa segar.
“Aku penasaran karena sering lihat di media sosial. Ternyata seru banget, bisa coba makanan yang belum pernah aku makan selama di Jogja,” katanya.
Sementara bagi Bu Ninik, warga asli Jogja, Pasar Kangen adalah mesin waktu.
“Kerasa banget nostalgianya. Beberapa makanan yang dulu sering saya makan waktu kecil, sekarang ada lagi di sini. Sekarang makannya hanya ada di pasar tradisional,” ujarnya.
Bagi yang baru pertama kali datang, ada beberapa menu yang wajib dicoba. Pertama, adrem Bantul yang manis legit, cocok disantap dengan teh panas. Kedua, jenang jagung, bubur sederhana dengan rasa gurih alami.
Ketiga, sate kere, kuliner rakyat yang kini naik kelas sebagai ikon budaya. Jangan lupa cicipi juga minuman khas seperti wedang uwuh atau jus tebu untuk melengkapi pengalaman.
Datanglah menjelang sore agar sempat menikmati suasana terang dan malam. Jika ingin lebih santai, pilih hari biasa karena akhir pekan biasanya jauh lebih padat. Dan tentu saja, siapkan kamera—setiap sudut Pasar Kangen begitu instagramable.
Baca Juga: Es Goyang 'Iki Panggung Sandiwara', Jajanan Jadul Naik Kelas di Pasar Kangen Jogja
Kontributor : Gradciano Madomi Jawa
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Jadi Pengacara Tasya Farasya, Berapa Tarif Riphat Senikentara?
-
Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
-
Keracunan Makanan Obatnya Apa? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari yang Badak, Tahan Lama di Berbagai Medan
-
Apa Itu Bintang Jasa Utama? Penghargaan dari Presiden Prabowo untuk Bill Gates
-
10 Sepatu Lari Lokal Terbaik 2025: Ringan, Nyaman Dipakai, dan Tahan Banting
-
Siapa Suami Nadya Almira? Eks Artis FTV Hijrah, Kasus 13 Tahun Lalu Kembali Disorot
-
5 Rekomendasi Skincare Pria Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Wajah Auto Bersih!
-
5 Parfum Wanita Terbaik, Wangi Tahan Berjam-jam Mulai Rp60 Ribuan
-
Sumber Penghasilan Tasya Farasya, Cuma Tuntut Nafkah Rp100 Perak dari Ahmad Assegaf