Lifestyle / Food & Travel
Kamis, 25 September 2025 | 12:57 WIB
Sejumlah pengunjung sedang membeli sate kere pada pagelaran Pasar Kangen 2025 di Taman Budaya Yogyakarta, Selasa (23/9/2025). (dok. Pribadi/Gradciano Madomi Jawa)

“Kuliner itu juga bagian dari budaya. Jadi konsep pasar kangen ini adalah tempat edukasi budaya bagi pengunjung, khususnya bagi anak muda maupun para mahasiswa yang merantau ke Jogja” katanya.

"Kami rasa kalau belum ikut pasar kangen itu, kayak belum punya kebanggaan. Ini kemudian menjadi passion untuk kami agar membuat pasar kangen dikenal. Kalau misalnya kita lihat ada anak muda yang makan tiwul sambil jalan itu kan ada rasa gembira dan bahagia bagi saya,” tambahnya.

Bagaimana Kata Pengunjung?

Para pengunjung bahkan telah memadati acara Pasar Kangen mulai dari sore hari (DocsPribadi/Gradciano Madomi Jawa)

Bagi Mita, mahasiswa asal Palembang yang baru pertama kali datang ke pasar Kangen, pengalaman ini terasa segar.

“Aku penasaran karena sering lihat di media sosial. Ternyata seru banget, bisa coba makanan yang belum pernah aku makan selama di Jogja,” katanya.

Sementara bagi Bu Ninik, warga asli Jogja, Pasar Kangen adalah mesin waktu.

“Kerasa banget nostalgianya. Beberapa makanan yang dulu sering saya makan waktu kecil, sekarang ada lagi di sini. Sekarang makannya hanya ada di pasar tradisional,” ujarnya.

Bagi yang baru pertama kali datang, ada beberapa menu yang wajib dicoba. Pertama, adrem Bantul yang manis legit, cocok disantap dengan teh panas. Kedua, jenang jagung, bubur sederhana dengan rasa gurih alami.

Ketiga, sate kere, kuliner rakyat yang kini naik kelas sebagai ikon budaya. Jangan lupa cicipi juga minuman khas seperti wedang uwuh atau jus tebu untuk melengkapi pengalaman.

Datanglah menjelang sore agar sempat menikmati suasana terang dan malam. Jika ingin lebih santai, pilih hari biasa karena akhir pekan biasanya jauh lebih padat. Dan tentu saja, siapkan kamera—setiap sudut Pasar Kangen begitu instagramable.

Baca Juga: Es Goyang 'Iki Panggung Sandiwara', Jajanan Jadul Naik Kelas di Pasar Kangen Jogja

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Load More