Lifestyle / Komunitas
Kamis, 25 September 2025 | 19:41 WIB
Ilustrasi Beasiswa Calon Guru (freepik)
Baca 10 detik
    • Peserta dibekali pengetahuan dan ekosistem pendidikan yang mendukung karier luas, termasuk di sekolah internasional dan perusahaan EdTech.

    • Inisiatif ini mendorong calon pendidik berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan memberikan dampak positif dalam skala global.

    • Program beasiswa penuh ditujukan untuk calon guru agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Suara.com - Beasiswa penuh bagi calon guru kini semakin membuka peluang bagi generasi muda untuk menapaki karier di dunia pendidikan dengan standar internasional. Program ini dirancang untuk mendorong tenaga pendidik yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.

BINUS University, melalui Program Studi Primary Teacher Education (PGSD), kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik masa depan yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing di kancah global. Sebagai bagian dari langkah ini, BINUS menyelenggarakan Edu Talks: Shaping Future Educators, Inspiring Global Impact, sekaligus meluncurkan Beasiswa 100% untuk Program Studi PGSD di Kampus Kemanggisan Anggrek pada Kamis (25/9/2025).

Dr. Elisa Carolina Marion, S.S., M.Si., Dekan Faculty of Humanities BINUS University, menekankan pentingnya PGSD BINUS dalam memajukan pendidikan dan memberdayakan masyarakat.

“PGSD BINUS University adalah wujud nyata komitmen kami untuk melahirkan pendidik bertaraf internasional. Lulusan kami siap mengajar di kelas dan terhubung dengan jaringan global yang luas,” ujar Elisa.

Ia menambahkan bahwa beasiswa penuh ini dirancang untuk mendorong generasi muda mewujudkan aspirasi menjadi pendidik internasional yang mampu memberikan dampak positif di masyarakat.

Sementara itu, Head of Program PGSD BINUS University, Wahyu Setioko, S.Si., M.A., Ph.D., menekankan bahwa PGSD BINUS tidak hanya mempersiapkan guru sekolah dasar, tetapi juga membekali mahasiswa dengan ekosistem pendidikan yang lengkap. Alumni PGSD BINUS berpeluang menyalurkan ilmunya di sekolah internasional maupun perusahaan Education Technology.

“Beasiswa ini membuka peluang bagi generasi muda untuk menapaki karier di berbagai sektor edukasi yang lebih luas,” kata Wahyu.

Dalam sesi talk show, para narasumber menyoroti pengaruh kemajuan teknologi dalam pembelajaran. Marc Irawan, CEO CoLearn, menjelaskan bahwa guru masa depan akan bertransformasi dari pengajar konvensional menjadi fasilitator berbasis data dan digital.

“Lulusan PGSD BINUS University bisa berkarier di Education Technology sebagai content creator pendidikan, learning consultant, hingga product specialist. Guru masa kini adalah inovator dalam ekosistem pendidikan global,” jelas Marc.
Evi Trisna, Advisor Indonesia Mengajar, menekankan strategi guru di Indonesia yang harus adaptif dan berani berinovasi tanpa meninggalkan budaya lokal.

Baca Juga: Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?

Peluncuran Beasiswa 100% untuk Program Studi PGSD di BINUS Kemanggisan Anggrekpada Kamis, (25/9/2025). (Suara.com/Himayatul Azizah)

Dengan perpaduan pengalaman praktis, teknologi, dan pendekatan global, BINUS University mempersiapkan calon pendidik untuk memberikan dampak nyata, tidak hanya di kelas, tetapi juga di komunitas pendidikan global.

Melalui kolaborasi dengan institusi internasional, startup teknologi pendidikan, dan lembaga non-profit, mahasiswa PGSD BINUS berkesempatan mengeksplorasi karier di luar ruang kelas tradisional.

Inisiatif ini menegaskan peran BINUS University dalam fostering and empowering the society melalui pendidikan modern, relevan, dan berdampak luas. PGSD BINUS mengundang generasi muda Indonesia untuk bergabung, meraih beasiswa penuh, dan membuka pintu menuju karier global di dunia pendidikan.

(Himayatul Azizah)

Load More