-
Turrima Biotech dari Sragen sukses mengembangkan pupuk organik yang meningkatkan produktivitas panen sekaligus menjaga kesuburan tanah.
-
Inovasi ini telah mendunia, termasuk membantu Afrika meningkatkan hasil padi hingga 40 persen, sekaligus menjadi bagian dari diplomasi pangan global.
-
Kampanye “Feeding the World, Saving the Earth” menegaskan bahwa bela negara hari ini bisa dimulai dari sawah, dengan menjaga pangan dan bumi.
Suara.com - Ketahanan pangan sering kali dianggap urusan nasional semata, tapi dari Sragen, Jawa Tengah, lahir sebuah inovasi yang kini ikut menjawab persoalan global.
PT Turrima Agro Biotech, perusahaan yang dirintis Mulyono sejak 1998, berhasil mencuri perhatian dunia lewat pupuk organik berbasis bioteknologi. Produk ini tidak hanya mengembalikan kesuburan tanah, tetapi juga terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Di Afrika, penggunaan pupuk Turrima meningkatkan produktivitas padi hingga 40%. Atas prestasi ini, Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Afrika Tengah, Gabriel Mbairobe, pada 2023 memberikan penghargaan khusus.
Ia menilai produk Turrima mampu memperbaiki kualitas tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia di era kolonial sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
Bahkan, capaian tersebut sempat menarik perhatian perwakilan World Bank untuk melihat langsung pabrik Turrima di Sragen.
Kini, Turrima sudah merambah pasar Afrika, Kuwait, dan Malaysia, serta dalam tahap ekspansi ke Singapura dan Thailand.
Namun, seperti ditekankan Mulyono, pijakan utamanya tetap ada di tanah air.
“Global penting, tapi yang paling utama adalah memastikan rakyat Indonesia punya pangan sehat dan terjangkau,” ujarnya.
Generasi Baru dan Optimisme Organik
Baca Juga: Ekonomi Sirkular: Limbah Rumah Tangga Kini Bisa Diolah Pupuk Organik Cair
Regenerasi kepemimpinan juga berjalan di tubuh Turrima. Dua putra Mulyono, Naufal Pahlevi dan Dzia Al Haq, kini aktif memegang tanggung jawab di bidang riset dan pemasaran. Dengan tagline “Indonesia Indah, Indonesia Cerah, Turrima Berbagi Berkah”, mereka ingin mendekatkan inovasi ini ke petani.
“Organik itu bukan gaya hidup mahal, tetapi jalan keluar bagi masa depan pertanian,” tegas Naufal.
Visi ke depan bahkan lebih ambisius: “Greening the Desert”, kampanye untuk menghijaukan lahan tandus di kawasan Afrika dengan bioteknologi ramah lingkungan. Menurut Dzia, misi itu menempatkan Indonesia sebagai pionir diplomasi pangan global.
Bela Negara dari Sawah
Semangat itu kemudian diwujudkan lewat kampanye “Feeding the World, Saving the Earth” yang digelar di Sentul, Jawa Barat. Acara ini menggandeng komunitas MMC (Masyarakat Tanpa Riba Miliarder Club) dan mendapat dukungan simbolis dari jajaran TNI–Polri, di antaranya Staf Khusus KSAD Brigjen Khairul Anwar Mandiling dan Brigjen Iwan Bambang Setiawan.
“Ekonomi kuat, negara kuat. Bela negara hari ini adalah menjaga tanah, pangan, dan masa depan,” ujar Brigjen Khairul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Bukan Sekadar Tren, Inilah Peran Komunitas dalam Masa Depan Industri Kecantikan
-
Model Profesional: Belajar Modeling Nggak Melulu Jadi Peraga Busana, Latih Pede hingga Tambah Relasi
-
Urutan Skincare Pagi Wardah Crystal Secret, Mencerahkan dan Anti-Aging di Usia 30-an!
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
-
5 SMA Terbaik di Singapura, Sekolah Gibran Termasuk Favorit?
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini: Cancer Bakal Dikecewakan Orang Terdekat, Leo Jangan Resign Dulu!
-
Terpopuler: Pratama Arhan Talak Raj'i Azizah Salsha, Pembela Ijazah Gibran Dituding Pembohong
-
Aturan Seragam PPPK Paruh Waktu 2025, Benarkah Tidak Boleh Pakai Baju Korpri?
-
Stop Kulit Kusam! Ini Alasan Body Serum dan Lotion Jadi Ritual Wajibmu Sekarang