Dokter IVF yang berada di Malaysia umumnya punya background pendidikan mentereng, lulusan dari berbagai negara kedokteran terbaik di dunia seperti Amerika, Inggris, Jerman dan lain-lain.
Peluang Keberhasilan Bayi Tabung
Program bayi tabung di rumah sakit Malaysia punya tingkat keberhasilan mencapai 50 persen, tergantung faktor yang mempengaruhinya.
Jika usia pasien di bawah 35 tahun, maka peluang berhasil melebihi 65 persen. Sedangkan wanita usia 40 sampai 45 tahun, dokter akan menyarankan beberapa langkah penting. Mengingat sel induk telur mulai berkurang.
Kisaran Biaya Rata-Rata Program Bayi Tabung
Biaya rata-rata rumah sakit di Malaysia yang menyediakan fasilitas program bayi tabung mulai dari RM 12.000 sampai RM 20.000, jika dihitung pakai nominal rupiah sekitar Rp 42 juta hingga Rp 80 jutaan.
Nominal tersebut sudah termasuk biaya paket yang mencakup prosedur dan obat-obatan. Setelah program, biasanya pasien langsung rawat jalan.
Rekomendasi Rumah Sakit Program Bayi Tabung di Malaysia
Ada beberapa rekomendasi terbaik untuk program bayi tabung di Malaysia dengan fasilitas premium, harga terjangkau.
Baca Juga: Poin Afrika Selatan Disunat karena Turunkan Pemain Tidak Sah, Malaysia Menyusul?
- Mahkota Medical Centre Melaka
Rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Melaka, sangat konsisten memberikan layanan sejak 1997, dalam membantu pasangan mendapatkan momongan.
Medical Centre Melaka memiliki spesialis ginekologi, spesialis embriologi, staf keperawatan khusus yang berpengalaman. Selain itu, Mahkota IVF center sudah mempunyai laboratorium internal, tempat pemulihan dan ruang prosedural yang bikin nyaman serta privasi terjaga.
Biaya program bayi tabung di rumah sakit ini sekitar Rp 62,3 jutaan atau RM 18.000. Itu termasuk paket hemat dengan pelayanan berupa konsultasi, biaya prosedur, biaya laboratorium IVF, gratis transfer embrio, pembekuan embrio (gratis 6 bulan penyimpanan).
- Regency Specialist Hospital, Johor Bahru
Regency Specialist Hospital berkomitmen penuh menyediakan pelayanan dan fasilitas premium untuk pasutri yang sulit mendapatkan momongan.
Rumah sakit ini juga mempunyai deretan spesialis handal dalam IVF serta staf kesehatan berpengalaman. Biaya paket program bayi tabung sekitar RM 20.000 atau Rp 66 jutaan.
- Hospital Lam Wah Ee
Hospital Lam Wah Ee termasuk populer di kalangan pasien Indonesia, karena biayanya terjangkau, sekitar RM 12.000 atau Rp 42 juta. Lokasinya berada di daerah George Town, Pulau Penang, Malaysia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?