Suara.com - Pesohor Ashanty kini harus berurusan dengan hukum atas kasus perampasan aset.
Kasus yang turut menyeret istri Anang Hermansyah ini ternyata punya kronologi yang panjang dan turut menyeret salah satu mantan karyawan.
Sosok eks karyawan yang pernah bekerja di bawah naungan Ashanty mengaku bahwa asetnya diambil tanpa izin oleh mantan majikannya itu.
Publik sontak bertanya-tanya, terkait seperti apa bisnis yang dikelola Ashanty dan bagaimana bisa berakhir ke dugaan laporan kepolisian.
Tim Suara.com telah meringkas awal mula bisnis Ashanty dituding terlibat dalam praktik ilegal sebagai berikut.
Berawal dari dugaan penggelapan
Awal mula dari laporan yang dialamatkan ke Ashanty ternyata tak terlepas dari dugaan penggelapan yang terjadi di PT Hijau Dipta Nusantara.
Laporan dialamatkan ke sosok Ayu Chairun Nurisa yang sempat bekerja di bawha komando Ashanty.
Kala itu, Ayu dilaporkan atas penggelapan oleh Ashanty ke Polres Tangerang Selatan.
Baca Juga: Ashanty Bantah Rampas Aset Karyawan, Surat Ini Jadi Bukti Sahih
Ayu melalui kuasa hukumnya mengaku telah bersikap kooperatif dan memberikan keterangan yang diperlukan oleh kepolisian untuk menindaklanjuti laporan dari Ashanty.
Namun, Ayu merasa keberatan dengan sikap Ashanty yang dituding melakukan tindakan perampasan aset di luar prosedur hukum.
"Jadi awal mulanya memang mantan karyawannya ini sudah dilaporkan terlebih dahulu oleh saudari Ashanty ya, dengan dugaan ada tindakan penggelapan yang katanya mungkin saat ini memang masih diproses ya di Polres Tangsel," beber kuasa hukum Ayu Chairun Nurisa, Stifan Heriyanto di kawasan Kukusan, Depok, Jawa Barat, dikutip Sabtu (4/10/2025).
Ashanty dituding 'suruh orang' sita aset karyawan
Kendati telah bersikap kooperatif, Ayu mengeluh ada pihak 'suruhan' dari Ashanty yang mendatanginya di luar proses hukum.
Ayu mengaku dirinya didatangi oleh karyawan bernama Aris yang mengambil beberapa aset milik Ayu di rumahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Sehari Harus Pakai Sunscreen Berapa Kali? Ini Saran dari Dokter agar Perlindungan Maksimal
-
5 Rekomendasi Jas Hujan Anti Bocor, Awet dan Praktis untuk Hijabers
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri