- Pertunjukan musikal edukatif ajak publik pahami energi bersih dan ekonomi sirkuler.
- Kolaborasi ESDM dan GIZ angkat potensi biometana dari limbah.
- Pesan utama: limbah bisa jadi sumber energi dan nilai ekonomi baru
Direktur Program Energi GIZ Indonesia & ASEAN, Lisa Tinschert, menyampaikan bahwa proyek ini berhasil melahirkan sejumlah inisiatif strategis, termasuk panduan investasi biometana dan kerangka regulasi yang kini menjadi dasar bagi pengembangan sektor ini di masa depan.
“Selama delapan tahun, Proyek ExploRE telah mendukung Kementerian ESDM dalam membangun ekosistem biometana, mulai dari penyusunan kebijakan, peningkatan kapasitas, hingga bantuan teknis di lapangan,” jelas Lisa.
“Kami percaya bahwa edukasi publik juga sama pentingnya dengan kebijakan. Melalui seni dan dialog, masyarakat bisa lebih memahami bahwa energi terbarukan bukan isu teknis semata, tapi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Lisa juga menambahkan bahwa meski proyek ExploRE resmi berakhir tahun ini, semangat kolaborasi dan inovasi yang dibangun akan terus hidup.
“Kami yakin ini bukan akhir, tapi awal dari babak baru kerja sama untuk masa depan energi bersih dan berkeadilan di Indonesia,” tutupnya.
Seni, Energi, dan Masa Depan yang Lebih Hijau
Melalui paduan teater, musik, dan diskusi ilmiah, acara “Dari Limbah Jadi Anugerah” menunjukkan bahwa edukasi publik tentang energi bersih tidak harus kaku atau berat.
Dengan memanfaatkan medium seni, pesan penting tentang keberlanjutan bisa menjangkau hati dan pikiran khalayak luas, dari pembuat kebijakan hingga masyarakat umum.
Pendekatan seperti ini menjadi bukti bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi, melainkan juga perubahan budaya dan cara pandang terhadap sumber daya. Seperti pesan utama dari pertunjukan ini: limbah bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang bernilai.
Berita Terkait
-
Penampakan Busa Putih Penuhi Sungai Kalisari di Surabaya
-
Dari Sampah Sekolah Jadi Pakan Gratis: Kisah 3 Siswa SMA Atasi Krisis Pangan
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar Lewat Cyberheroes 2025
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
5 Parfum dengan Aroma Warm dan Spicy untuk Pria, Cocok Dipakai Malam Hari
-
7 Fakta Menarik Hamish Daud: Setengah Wajah dari Besi, Pernah Koma
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
5 Urutan Skincare Hada Labo untuk Kulit Berminyak, Wajah Sehat Bebas Kilap
-
Beda Sifat Gemini Bulan Mei dan Juni, Apa Sama-Sama Red Flag?
-
Berkaca dari Clara Shinta, Begini Cara Mengatasi Masalah Rumah Tangga Menurut Islam
-
6 Shio Paling Hoki Jumat 23 Oktober 2025, Keberuntungan Finansial Menanti
-
Cara Cancel Tiket Kereta secara Online via Aplikasi dan Website Resmi KAI
-
Berapa Penghasilan Youtube Dedi Mulyadi? Bak Bumi Langit Dibanding Gajinya Sebagai Gubernur Jabar
-
Apa Beda Chemical dan Physical Sunscreen? Panduan Pilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit