Suara.com - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini meminta agar bahasa Portugis masuk dalam mata pelajaran sekolah-sekolah di Indonesia. Hal ini ia sampaikan saat berjumpa Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Sejatinya, Indonesia memiliki hubungan panjang dengan bangsa yang menggunakan Bahasa Portugis.
Sejarah mencatat bahwa bangsa Portugis adalah kekuatan Eropa pertama yang menjejakkan kaki di kepulauan yang kini kita sebut Indonesia.
Kedatangan mereka pada awal abad ke-16 bukan sekadar kunjungan, melainkan awal dari masa penjajahan yang bertujuan utama untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.
Rempah-rempah seperti cengkeh dan pala memiliki nilai jual yang sangat tinggi di Eropa, sehingga wilayah Nusantara, khususnya Maluku, menjadi incaran utama.
Pelayaran Portugis yang terkenal diawali oleh Vasco da Gama yang berhasil mencapai India. Titik balik penting menuju Nusantara terjadi pada tahun 1511 ketika armada Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka.
Penguasaan Malaka, yang saat itu merupakan pusat perdagangan strategis, membuka jalan bagi Portugis untuk melangkah lebih jauh ke timur, menuju sumber rempah-rempah yang sebenarnya.
Maluku: Jantung Kekuasaan Portugis
Setelah menguasai Malaka, pada tahun 1512, rombongan Portugis akhirnya tiba di Maluku (Kepulauan Rempah-Rempah). Wilayah ini menjadi area konsentrasi utama kekuasaan Portugis di Nusantara.
Baca Juga: 'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
Di Maluku, mereka disambut baik oleh Sultan Ternate karena saat itu Ternate sedang bermusuhan dengan Kesultanan Tidore.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Portugis. Dengan imbalan bantuan militer, Portugis berhasil mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Untuk memperkuat posisinya, Portugis mendirikan benteng, salah satunya yang terkenal adalah Benteng São João di Ternate pada tahun 1522. Benteng-benteng ini berfungsi sebagai pos dagang sekaligus pertahanan militer.
Namun, sikap monopoli yang sewenang-wenang dan upaya penyebaran agama Katolik yang dilakukan misionaris Portugis, seperti Franciscus Xaverius, lama-kelamaan menimbulkan perlawanan dari rakyat setempat.
Puncak konflik terjadi di Ternate. Rakyat Ternate, di bawah kepemimpinan Sultan Baabullah, melancarkan serangan besar-besaran dan berhasil mengusir Portugis dari Ternate pada tahun 1575 setelah benteng mereka dikepung selama lima tahun.
Portugis juga sempat mencoba bersekutu dengan Kerajaan Sunda di Sunda Kelapa (Jakarta) pada tahun 1522. Namun, rencana tersebut digagalkan oleh pasukan Islam dari Demak dan Banten di bawah pimpinan Fatahillah, yang kemudian merebut pelabuhan itu dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Rekomendasi Bedak Padat untuk Ibu-Ibu Usia 40 Tahun, Bisa Sembunyikan Garis Halus
-
5 Lip Product Mengandung Kolagen untuk Bibir Gelap dan Pecah-pecah
-
5 Sepatu On Cloud Terbaik untuk Lansia, Nyaman Dipakai Jalan Kaki Maupun Olahraga
-
Liburan Sekolah Seru! Intip Keceriaan Dunia Tayo The Little Bus yang Baru Hadir di Bintaro
-
Siku dan Lutut Gelap? Kenali Penyebab dan Solusi Perawatannya
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Standar Baru Hunian Modern: Pengalaman, Kesehatan, dan Desain Masa Depan
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan