- Hey Bali membuka layanan penitipan barang gratis empat jam di Kuta sebagai investasi membangun kepercayaan wisatawan.
- Setelah layanan gratis berakhir, wisatawan dikenakan tarif Rp 25 ribu per hari untuk penitipan barang.
- Layanan ini efektif meningkatkan akuisisi pelanggan, sekitar 40% pengguna beralih ke konsultasi informasi berbayar.
Suara.com - Layanan pariwisata di Bali terus berkembang, tak hanya dari sisi akomodasi dan transportasi tetapi juga dari kebutuhan dasar wisatawan yang semakin beragam.
Salah satu inovasi terbaru datang dari Hey Bali, sebuah pusat informasi wisata yang resmi mengumumkan dibukanya layanan penitipan barang gratis selama empat jam.
Layanan ini tersedia di kantor mereka yang berlokasi di Jalan Kubu Anyar, Kuta, salah satu kawasan strategis yang banyak dilalui wisatawan.
Dalam keterangan yang diterima Suara.com, Hey Bali menjelaskan bahwa setelah empat jam gratis, wisatawan akan dikenai tarif Rp 25 ribu per hari per barang.
Skema ini dianggap cukup terjangkau, terutama untuk mereka yang membutuhkan tempat aman menyimpan barang sambil menunggu waktu check-in, transit, atau sekadar ingin berjalan-jalan tanpa beban.
Owner Hey Bali, Giostanovlatto, mengungkapkan alasan di balik strategi pelayanan yang terbilang unik ini. Menurutnya, penyediaan layanan gratis di awal merupakan bentuk investasi jangka panjang yang bertujuan membangun kepercayaan wisatawan.
“Ini adalah investasi jangka panjang. Kami ingin membangun kepercayaan dan menjadi bagian dari solusi bagi wisatawan,” ujarnya.
Giostanovlatto menilai bahwa langkah ini bukan sekadar memberi fasilitas, tetapi sekaligus menciptakan pengalaman positif yang dapat membuat wisatawan mengenal Hey Bali lebih dekat.
Dengan interaksi sederhana saat menitipkan barang, sering kali wisatawan membuka percakapan lebih lanjut terkait kebutuhan wisata mereka.
Baca Juga: Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Ditangkap di Bali, 19 Kostum Tematik Disita
“Dari interaksi sederhana itu, wisatawan mengenal kami lebih dekat. Banyak yang kemudian bertanya soal tempat wisata, kuliner, hingga menggunakan layanan informasi berbayar,” jelasnya.
Menurutnya, cara ini merupakan bentuk biaya akuisisi pelanggan yang lebih efisien.
“Biaya akuisisi ini jauh lebih efektif karena mereka sudah punya pengalaman positif,” sambungnya.
Giostanovlatto menyadari bahwa jika dilihat dari hitungan bisnis tradisional, layanan penitipan barang gratis empat jam seolah tidak menghasilkan keuntungan besar.
Namun ia meyakini bahwa nilai yang dibangun lewat hubungan dan pengalaman pelanggan jauh lebih penting untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.
“Mungkin kalau dihitung dengan matematika bisnis biasa, ini tidak menguntungkan. Tapi hubungan yang kami bangun justru memberi nilai jangka panjang. Itu yang membuat model ini relevan,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Liburan Hemat Akhir Tahun: 7 Pilihan Destinasi Dalam dan Luar Negeri
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Tren Liburan 2025: Dari Lonjakan Pemesanan Hotel hingga Peran Teknologi Booking Cerdas
-
Liburan Akhir Tahun Anti Ribet: Intip 10 Trik yang Jarang Orang Tahu
-
Rahasia Bahagia ala Brasil: Kenali 'Ginga', Sikap Hidup yang Wajib Kamu Tiru di Liburan Akhir Tahun!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Dari Cerita ke Citra: Cara Penulis Muda Membangun Identitas di Era Digital
-
5 Sepatu Running Lokal Siap Diadu Reebok Ori, Kenyamanan dan Kualitas Nomor 1
-
4 Foundation Minim Oksidasi untuk Hasil Makeup Cerah dan Tidak Kusam
-
Apakah 2 Januari 2026 Libur atau Cuti Bersama? Ini Keputusan Resmi Pemerintah
-
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Sesuai SKB 3 Menteri
-
15 Arti Istilah Paling Trending dan Banyak Dicari Selama Tahun 2025
-
Panduan Memakai Retinol untuk Pemula Usia 30-an, agar Wajah Tidak Breakout
-
50 Contoh Catatan Rapor Wali Kelas Semester Ganjil yang Memotivasi, Ringan dan Menguatkan
-
5 Rekomendasi Moisturizer Retinol untuk Usia 30-an, Menjaga Kulit Tampak Awet Muda
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama