Lifestyle / Food & Travel
Senin, 15 Desember 2025 | 15:47 WIB
Ilustrasi bakpia [pexels.com]

Yogyakarta terkenal sebagai kota wisata yang menawarkan berbagai keunikan, termasuk dalam hal kuliner

Salah satu makanan yang harus dicoba ketika berkunjung ke kota ini adalah Bakpia Pathok

Dilansir dari javaprivatetour, kue legendaris ini tidak hanya lezat tetapi juga memiliki sejarah yang kaya, menjadikannya ikon kuliner yang tak terpisahkan dari Yogyakarta.

Sejarah dan Asal Usul Bakpia Pathok

Bakpia Pathok pertama kali muncul di Yogyakarta dan terinspirasi dari makanan tradisional Cina. Kata "bakpia" berasal dari dialek Hokkien, dimana "bak" berarti daging dan "pia" berarti kue. 

Awalnya bakpia berisi daging babi, namun seiring dengan perkembangan masyarakat mayoritas Muslim di Yogyakarta, isian tersebut diubah menjadi kacang hijau yang lebih sesuai.

Seiring berjalannya waktu, variasi rasa pun berkembang, sehingga kini Bakpia Pathuk tidak hanya memiliki isian kacang hijau, tetapi juga rasa coklat, keju, dan variasi lainnya yang menggugah selera. 

Setiap variannya membawa keunikan tersendiri, membuat pecinta kuliner tak pernah bosan mencobanya.

Proses Pembuatan yang Cermat

Baca Juga: Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan

Pembuatan Bakpia Pathok tidak sembarangan. Kue ini terbuat dari campuran kacang hijau yang manis, dibungkus dengan adonan tepung yang lembut, lalu dipanggang hingga berwarna keemasan. 

Proses pembuatan ini memerlukan keahlian khusus agar adonan dan isian dapat dipadukan dengan sempurna. 

Konsistensi yang tepat sangat penting agar kue tidak terlalu keras, melainkan lembut dan mudah dipasang.

Di desa Pathuk, Yogyakarta, terdapat banyak rumah produksi bakpia yang sudah dikenal luas. 

Masing-masing memiliki resep dan cara pembuatan yang unik, menambah kekayaan rasa yang ditawarkan. Banyaknya pilihan ini membuat pengunjung bisa memilih sesuai selera mereka.

Menjadi Wisatawan Favorit

Load More