Suara.com - Jakarta, Saat ini, jumlah pengangguran muda di Indonesia masih cukup tinggi. Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan terbatasnya kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and match antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dan pasar kerja menjadi salah satu penyebab masalah masih tingginya tingkat pengangguran usia muda di Indonesia.
Muhaimin mengatakan untuk menangani pengangguran kaum muda, pemerintah sedang berupaya memperbanyak pelatihan keterampilan kerja sesuai kebutuhan industri, penyebaran kewirausahaan, pengembangan sistem informasi pasar kerja mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan padat karya yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah besar
“Pemerintah terus memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal yang dipadukan dengan program aksi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas,” kata Muhaimin Iskandar dalam pernyataan pers yang diterima Matamata.com.
Muhaimin mengatakan pencari kerja dan pengangguran usia muda harus melengkapi kemampuan dengan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya.
Muhaimin menawarkan para pengangguran usia muda untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang memiliki beberapa fasilitas workshop seperti workshop Teknologi Mekanik, Workshop Jahit, Workshop Otomotif, Workshop Las, Workshop Komputer & Bahasa, Workshop Perkayuan, dan Workshop Umum lainnya.
Muhaimin mengatakan tugas dan fungsi BLK yang ada di tiap kabupaten/kota adalah untuk memberikan bekal keahlian dan kompetensi kerja di samping sebagai pusat informasi pelatihan kerja.
Selain itu, BLK juga berfungsi sebagai pusat peningkatan standar pelatihan kerja, pusat standarisasi dan sertifikasi, dan sebagai tempat pembekalan akhir pemberangkatan transmigrasi dan calon tenaga kerja Indonesia.
Saat ini terdapat 3.132 orang instruktur yang bekerja di balai-balai latihan kerja (BLK)., 13 BLK UPTP milik Kemnakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
“Lembaga-lembaga pendidikan pun dapat mengembangkan kerjasama dengan Balai Latihan Kerja, terutama untuk mengembangkan program keterampilan bagi para pesertanya.Yang perlu ditekankan adalah upaya dengan meningkatkan kualitas SDM dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja," kata Muhaimin.
Selain itu, lanjut Muhaimin, untuk mengurangi angka pengangguran adalah dengan memperbanyak kesempatan kerja melalui wirausaha yang dapat dilakukan oleh semua lulusan jenjang pendidikan mulai dari SD sampai lulusan universitas/perguruan tinggi.
“Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain, " kata Muhaimin.
Muhaimin mengatakan untuk mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi setiap tahun terus berkomitmen untuk mewujudkan penciptaan 10.000 orang wirausaha baru per tahun di 33 Provinsi melalui bantuan pelatihan dan pembinaan. Nantinya para wirausaha itu akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Muhaimin mengatakan program unggulan lainnya yang dikembangkan adalah gerakan penanggulangan pengangguran (GPP) yaitu pelatihan usaha mandiri , padat karya produktif, dan teknologi tepat guna.
Strategi lainnya yang dilakukan Kemenakertrans adalah dengan memberikan kesempatan bagi kalangan lulusan SMA, SMK dan sarjana untuk magang di dunia usaha dan industri.
"Ke depan jangan ada lagi lulusan pendidikan dan sarjana yang menganggur, caranya adalah dengan memberi kesempatan magang di dunia usaha di dalam negeri maupun luar negeri ," kata Muhaimin.
Berita Terkait
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik