Suara.com - Partai Golkar mengimbau kepada kepada semua pihak untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014, terutama para pemuda. Tokoh pemuda dari Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, para pemudalah yang harusnya mempunyai kepentingan pada pemilu kali ini.
“Saya menghimbau kepada para pemuda untuk menggunakan aspirasinya pada Pemilu 2014 mendatang. Karena pemilu kali adalah momentum penting perubahan, termasuk peralihan generasi Indonesia,” ujar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam keterangan persnya, Selasa, (11/2/2014)
Dia menambahkan, tolok ukur kualitas dari pesta demokrasi lima tahunan tersebut ditentukan oleh masyarakat. Secara spesifik, tahun 2014 adalah titik krusial peralihan generasi, maka aspirasi pemuda menjadi penting dan menentukan.
“Pemuda harus punya atensi dan keterlibatan yang aktif, karena Pemilu 2014 ini adalah titik puncaknya pengabdian generasi 45, 66, 70 yang harus disambut oleh generasi 80 dan 90-an,” imbuhnya.
Mengutip dari data KPU, jumlah pemilih pemula pada pemilu 2014 yang berusia 17 sampai 20 tahun sekitar 14 juta orang. Sedangkan yang berusia 20 sampai 30 tahun sekitar 45,6 juta jiwa. Pada pemilu 2004, jumlah pemilih pemula mencapai sekitar 27 juta dari 147 juta pemilih. Pada pemilu 2009 sekitar 36 juta pemilih dari 171 juta pemilih.
“Pada Pemilu mendatang ini, jumlah pemuda yang mempunyai hak pilih bisa mencapai 40 persen sampai 42 persen, coba bayangkan kalo angka sebegitu besarnya menjadi golput?,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa para pemuda mempunyai karakteristik yang berbeda dengan segmen pemilih yang lain. Guna meningkatkan partisipasi yang tinggi dari kalangan pemuda maka diperlukan pendekatan yang khusus, terutama bagi kalangan pemilih pemula.
Mereka dalam pemilu 2014 ini menjadi pemilih untuk pertama kalinya, jadi kita harus bisa mengkondisikan mereka untuk bisa menjadi pemilih kritis, tidak individualistis dan punya visi.
Melihat realitas kondisi dunia kepemudaan dewasa ini yang berada di sekitar budaya pop, instan, dan hedonis seakan mendorong para pemuda untuk cenderung labil, apatis dan “ga ngurus” dengan dunia perpolitikan.
“Kondisi demikian seharusnya menjadi tantangan bagi setiap kalangan untuk membangun kesadaran para pemuda untuk melek politik dan menjadi pemilih cerdas” ujar Doli.
Berita Terkait
-
Serahkan KTP pada Pelajar di Jaksel, Wamendagri Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
cerita Pemilih Pemula di Pemilu 2024: Aku Antusias, Tapi Grogi
-
Sederet Alasan Ini Bisa Bikin Gen-Z dan Pemilih Pemula Tidak Nyoblos alias Golput
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029