Suara.com - Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat akan mengevaluasi semua klinik kesehatan, terutama terkait mesin genset. Langkah ini dilakukan menyusul kasus tewasnya 5 orang di klinik Sapta Mitra Bekasi yang diduga kuat terjadi setelah korban menghirup asap genset.
"Evaluasinya lebih ke persoalan alat bantu itu, karena untuk persoalan listrik mati bukan kewenangan Pemkot Bekasi. Tapi ada unit kerja yang menangani, PLN," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Rabu (12/2/2014).
Rahmat menambahkan saat ini Pemkot Bekasi sedang menggodok aturan untuk mencegah kasus klinik Sapta Mitra kembali terulang. Peraturan itu nantinya berupa Peraturan Wali Kota.
"Regulasinya mengatur bagaimana proses-proses alat kelengkapan itu, melalui koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Penerangan Jalan Umum, Dinas Kesehatan hingga Dinas Bangunan dan Pemadam Kebaran," kata Rahmat.
Jika Peraturan Wali Kota sudah terbit, maka izin operasional klinik baru dapat dikeluarkan, bila pemohon izin sudah memenuhi standar baku yang ditetapkan Pemkot Bekasi.
"Standar baku itu seperti alat bantu (genset) ditempatkan diluar ruangan. Dengan standar keselamatan yang baku atau reguler, diharapkan kejadian itu tidak terulang lagi," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan di setiap gedung baik dengan ventilasi udara yang cukup ataupun minim, mesin genset tidak seharusnya di taruh di dalam ruangan. Sebab, alat itu mengeluarkan gas buang berbahaya karbonmonoksida (Co2).
"Apalagi ini ditaruh di dalam gedung (klinik), itu kan tempat yang membahayakan baik bagi pengunjung ataupun karyawan dan dokter," katanya
Berita Terkait
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Perahu Klinik Terapung, Solusi Kesehatan untuk Warga di Wilayah Terisolasi
-
Rahasia Cantik Kalangan Old Money Korea, Sekarang Bisa Diakses Orang Indonesia
-
Terobosan Baru, Fisioterapi Jadi Solusi Perbaiki Postur Tubuh Hingga Bikin Kulit Kencang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo