Suara.com - Bripka Lasmidi (33) yang menjadi korban penembakan anggota kepolisian saat bertugas kini keadaannya tengah membaik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, dalam pesan singkatnya kepada wartawan mengatakan, Lasmidi sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil.
"Operasinya selesai. Saat ini masih dirawat di RS Eka Hospital, BSD. Kondisinya juga sudah membaik," kata Rikwanto, Minggu (17/2/2014).
Sementara itu, anggota kepolisian yang diduga melakukan penembakan terhadap Bripka Lasmidi saat ini tengah diperiksa intensif di Mapolda Metro Jaya.
"Untuk anggota yang terkait peristiwa tersebut, sedang dilakukan pemeriksaan di Propam Polda Metro jaya," tutur Rikwanto.
Untuk diketahui, aksi saling tembak antara anggota Reskrim Polsek Jatiuwung dengan beberapa orang yang diduga anggota Reskrim Polres Tangerang, terjadi pada Sabtu 15 Februari 2014, sore.
Baku tembak ini terjadi saat Bripka Lasmidi, Bripka Ridho dan Anggota Yon 203 AK tengah menyergap sebuah angkot yang diduga menjadi korban perampokan bersenjata.
Setibanya di lokasi, tepat di dekat angkot tersebut, Lasmidi langsung membuang tembakan peringatan ke atas. Dia juga sempat menodongkan senjata ke dalam angkot.
Namun, ternyata dari dalam angkot langsung membalas tembakan ke arah Lasmidi. Alhasil, Lasmidi pun tertembak di bagian dada sebelah kiri.
"Di dalamnya berisi empat orang dan sopir dan langsung melakukan penembakan," kata Rikwanto.
Empat orang ini, sambung Rikwanto merupakan anggota Polres Tangerang dan cepu yang tengah bertugas. "Dua orang Anggota Polres Tangerang Kota dan dua orang cepu. Mereka itu sedang dalam tugas penyergapan pelaku transaksi narkoba dan curnamor," kata Rikwanto.
Berita Terkait
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Panglima TNI Didesak Ikut Usut Kasus 3 Polisi Ditembak Mati: Kenapa Ada Tentara di Judi Sabung Ayam?
-
Ibu dari Polisi yang Tewas Ditembak di Way Kanan: "Saya Berharap Pelaku Dihukum Setimpal!"
-
Menko BG Tegaskan Oknum TNI Penembak 3 Polisi Harus Dihukum Berat: Jangan Pilih Kasih!
-
Investigasi Gugurnya 3 Polisi di Way Kanan, Danrem Janjikan Transparansi Penuh
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026