Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum Pers, FSPM Independen, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyambut gembira putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dalam kasus sengketa antara serikat pekerja majalah SWA, Forum Karyawan SWA, dan pihak manajemen (PT Swasembada Media Bisnis) soal uang pisah dalam negosiasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Kasus uang pisah ini bermula dari tak dicapainya kata sepakat antara FKS dan PT Swasembada soal uang pisah dalam negosiasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pihak PT Swasembada mengusulkan uang pisah hanya untuk staf. Sedangkan untuk mereka yang jabatannya supervisor ke atas, tak berhak mendapatkan uang pisah.
Karena tak menemui kata sepakat, PT Swasembada membawa kasus ini PHI dan menjadikan FKS sebagai tergugat. Hakim yang menyidangkan kasus sengketa uang pisah ini dipimpin oleh Amin Ismanto, dan hakim anggota Sweden Simarmata dan Junaidi. Dalam sidang putusan Kamis, 6 Februari 2014, hakim PHI memutuskan menolakgugatan dari Penggugat PT. Swasembada. Dengan putusan ini, maka rumusan uang pisah di PKB SWA Periode 2014-2016 adalah sesuai rumusan dari usulan FKS.
Dalam pertimbangannya, hakim mengatakan, prinsip pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) harus lebih baik dari ketentuan yang ada dalam undang-undang dan mengikuti perkembangan yang ada, bukan malahan menurunkan derajat PKB itu sendiri. Pertimbangan majelis hakim mengenai rumusan uang pisah sama dengan hitungan besaran uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) UU 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 tahun 2000.
Direktur LBH PERS Nawawi Bahrudin, sebagai kuasa hukum FKS menyebut putusan ini sebagai kisah sukses bagi serikat pekerja media. “Kali pertama di industri media, FKS yang merupakan serikat pekerja dari SWA memenangkan perselisihan kepentingan uang pisah yang ada di dalam PKB,” kata Nawawi, dalam siaran pers, Senin (17/2/2014).
Ketua Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen, Abdul Manan menyambut positif putusan ini dan menyebutnya sebagai preseden penting bagi perjuangan serikat pekerja media. “Kemenangan FKS ini diharapkan bisa memberi penambah semangat bagi serikat pekerja media lainnya dalam memperjuangkan hak pekerja media,” kata Manan.
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah