“Kondisi-kondisi yang amat buruk di bandar udara Mpoko menimbulkan pertanyaan apakah pemberian bantuan yang amat lamban ini merupakan pengabaian yang disengaja yang bertujuan untuk mendorong orang-orang agar tidak tinggal di sini,” ujar Dr. Liu. “Orang-orang harus diberikan pilihan-pilihan nyata. Melihat tingkat kekerasan di Bangui, mereka seharusnya bisa memilih untuk kembali ke rumah atau pergi ke tempat di mana mereka merasa aman. Bantuan harus diberikan di tempat di mana mereka merasa paling aman.”
Meski insiden-insiden keamanan terus menghambat kerja operasional MSF sehari-sehari, pengiriman staf MSF yang ekstensif – lebih dari 2.240 staf internasional dan nasional – dan aktivitas di 16 kota di Republik Afrika Tengah menunjukkan bahwa situasinya cukup memungkinkan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan.
“Krisis kemanusiaan yang kami saksikan ini belum pernah terjadi sebelumnya di Republik Afrika Tengah, sebuah negara yang telah diabaikan selama bertahun-tahun,” ujar Dr. Liu. “Mobilisasi harus dilakukan saat ini, bukan dalam waktu satu bulan mendatang, atau enam bulan mendatang. Kami melihat kekejaman terjadi setiap hari. Ini adalah bencana besar yang berlangsung di hadapan para pemimpin internasional. Tidak melakukan respons merupakan sebuah pilihan yang sadar dan disengaja untuk menelantarkan penduduk Republik Afrika Tengah.”
Tag
Berita Terkait
-
MSF Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Palestina: Staf Ditangkap, Pasien Diteror
-
Cerita 'Aneh' di Balik Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat Jelang Lawan China
-
Tragis! 3 Juta Anak di Afrika Tengah di Ambang Maut
-
Kapal Terbalik di Afrika Tengah Tewaskan 58 Orang, Diduga Kelebihan Muatan
-
5 Fakta Republik Afrika Tengah, Salah Satu Negara Termiskin di Dunia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap