Suara.com - Lembaga amal medis internasional, Doctors Without Borders (MSF), telah meminta perlindungan bagi fasilitas medis serta penghormatan terhadap staf medis dan pasien setelah militer Zionis menyerbu rumah sakit pemerintah Turki di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
Menurut IRNA yang mengutip Quds Press pada hari Kamis pagi, pernyataan MSF mengecam serangan Israel terhadap rumah sakit di kota Tubas.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh tim MSF, tentara Israel melakukan serangan terhadap rumah sakit Turki, menembaki area tersebut, menangkap stafnya, mengancam pasien, dan merusak ruang gawat darurat, demikian bunyi pernyataan tersebut.
Organisasi itu melanjutkan, bahwa selama penggerebekan, lima staf medis ditangkap dan satu orang terluka. Beberapa petugas medis diinterogasi dengan senjata terarah, sementara pasien diperintahkan untuk tidak bergerak atau mereka akan ditembak.
Serangan tersebut terjadi setelah pesawat tempur Israel membunuh dua warga Palestina dan melukai satu warga lainnya setelah menyerang kendaraan mereka dekat kota Aqaba, utara Tubas, pada hari Rabu.
Para pengamat dan ambulans berhasil mengambil jenazah korban dari dalam kendaraan dan membawanya, bersama yang terluka, ke rumah sakit Turki. Namun, kemudian tentara Zionis menyerang rumah sakit dalam upaya untuk merebut jenazah dan menangkap yang terluka.
Seperti infrastruktur penting lainnya di Palestina, rumah sakit tetap menjadi sasaran utama rezim Zionis dalam agresi mereka di Tepi Barat atau dalam perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Tentara rezim, dengan dukungan diam-diam dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, terus melancarkan serangan di Jalur Gaza selama hampir 15 bulan, dengan pesawat tempur bahkan membombardir wilayah di dekat rumah sakit.
Militer Israel telah mengepung dan menyerbu setidaknya 10 rumah sakit, menghancurkan atau merusak beberapa di antaranya di Gaza selama satu tahun terakhir dengan alasan tidak berdasar bahwa fasilitas tersebut digunakan oleh pejuang perlawanan.
Baca Juga: Donald Trump Ingin Gencatan Senjata di Gaza Sebelum Dilantik, PM Qatar: Kami Akan Berusaha
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tidak ada rumah sakit yang beroperasi penuh di Gaza; hanya 16 dari 39 rumah sakit yang saat ini berfungsi sebagian.
Berita Terkait
-
Kemah Pengungsi di Gaza Dibombardir, 20 Tewas Termasuk Keluarga-Keluarga yang Mengungsi
-
Viral Bantuan Nagita Slavina Sampai ke Gaza Palestina Bikin Haru Warganet: Tanpa Koar-Koar
-
Gaza 'Seperti Kiamat', Kesaksian Mengerikan dari Warga Palestina di Tengah Gempuran Bom dan Krisis Air
-
Tahanan Palestina Tewas Disiksa Israel, Hamas Desak Pembebasan!
-
Donald Trump Ingin Gencatan Senjata di Gaza Sebelum Dilantik, PM Qatar: Kami Akan Berusaha
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG