Suara.com - Kawasan Jalan S Parman, Jakarta Barat, tepatnya dekat Universitas Tarumanegara kerap tergenang ketika hujan turun. Hal itu dikarenakaan air yang menggenang ini tidak bisa masuk ke saluran air yang ada.
Hal itu diperparah dengan kondisi Kali Grogol yang tak memiliki tanggul, sehingga luapannya masuk ke jalan tersebut. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, di kawasan tersebut memang memiliki sistem drainase yang buruk.
"Ini kan kalau hujan, air larinya ke jalan karena tidak ada saluran airnya," kata Jokowi di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2/2014).
Selain perbaikan drainase, di kawasan itu juga akan dipasang pompa untuk mengalirkan air yang menggenang ke Kali Grogol. Kemudian menurutnya, untuk mengantisipasi limpasan air dari Kali Grogol akan dibuatkan tanggul di sekitar kali itu setinggi1,5 meter dengan panjang 400 meter.
"Nanti ada juga pompa untuk mengeluarkan air. Nah sekarang semantara ini yang dikerjakan urusan tanggul sama mulut air dulu," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan menuturkan, selain di Jalan S Parman sendiri, masih ada 40 ruas jalan yang memiliki drainase buruk karena tidak ada mulut air tempat membuang genangan air di jalanan. Di antaranya, di jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan Arteri Pondok Indah dan lainnya.
Untuk perbaikan drainase ini, Manggas mengatakan akan dilakukan pembongkaran trotoar yang tidak memiliki mulut air. Karena menurutnya, trotoar yang ada di Jakarta saat ini hanya mengutamakan keindahan bentuk tanpa mengutamakan tujuannya, yaitu untuk drainase atau saluran pembuangan air.
"Di trotoar itu idealnya setiap lima meter ada mulut air untuk drainase. Supaya kalau turun hujan ada jalur air untuk keluar," terangnya.
Manggas menambahkan, pengerjaan pembuatan mulut air ini akan dilakukan secara bertahap saat kondisi cuaca mulai stabil. Selain itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum supaya drainase di 40 ruas jalan nasional itu bisa diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dengan (pemerintah) pusat, kami sudah berkoordinasi dan pusat sudah mengijinkan untuk segera diperbaiki drainasenya," tutur Manggas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat