Suara.com - Sepuluh orang anak panti asuhan The Samuel's House hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Tim pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saroon menyatakan lokasi penganiayaan belum disterilkan.
Saat mendampingi para korban, salah satu tim LBH Mawar Saroon, Jecky, mempertanyakan lokasi kejadian di Jalan Kelapa Gading Barat Blok AG 15 No 1 RT 12/02 Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Hingga kini menurut Jecky, Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak disterilkan.
"Kita akan tanya proses penyidikannya, terakhir kita sudah cek lokasi, TKP yang lama belum steril dan police line, kta akan konsultasi kenapa tidak steril, barang bukti dan orang kan jadi bisa masuk," tuturnya.
Anak-anak yang dihadirikan ini berusia termuda dua tahun dan yang tertua 13 tahun. Selama proses penyidikan ini, para bocah ini diamankan di save house milik Kementerian Sosial. Selama penyelidikan, kasus ini sudah memeriksa 6 orang korban.
Kasus ini mencuat setelah beberapa orang dari mereka berhasil kabur dan mengadu kepada masyarakat. Kemudian, salah satu dari mereka, bersama LBH Mawar Saron, melaporkan kasus ini ke Mabes Polri pada 10 Februari. Namun, oleh Mabes Polri kasus ini dilimpahkan ke Satuan Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya pada 19 Februari.
Dalam laporannya, lebih dari 30 anak dibawah umur mendapatkan penganiayaan. Kebanyakan mereka tidak dirawat dengan baik serta ditelantarkan begitu saja. Beberapa perilaku seperti diberikan makanan basi, diberi minum air keran, dikurung dalam kandang anjing, diseret dan dipukul. Bahkan seorang bocah 3 bulan harus meninggal dunia. Pihak panti membantah bocah tersebut meninggal karena tidak dirawat. Pihak panti menyebut bayi bernama Caroline ini lantaran sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi