Suara.com - Polda Metro Jaya akan menelusuri kasus dugaan penganiayaan dan penyiksaan terhadap anak asuh di The Samuel's Home yang berada di Perumahan Sektor 6, Blok GC 10 Nomor 1, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang. Pemilik rumah, istri dan pembantu di rumah itu, pekan depan akan dipanggil polisi.
"Untuk Samuel, Istri dan pembantunya, akan dipanggil senin depan sebagai saksi," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Rikwanto mengatakan, hingga saat ini sudah ada 11 orang yang diperiksa, di antaranya saksi pelapor berinisial H, pengurus, dan korban penghuni panti. Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil visum dari para korban untuk melengkapi pemberkasan.
"(Korban) sudah divisum semoga hasilnya keluar minggu ini," tutur Rikwanto.
Lanjut Rikwanto, panti asuhan tersebut juga sudah didatangi penyidik. Dari lokasi, penyidik juga mendapatkan sejumlah laporan, termasuk pola pengasuhannya yang seperti apa.
Kasus ini mencuat setelah seorang anak, H, melaporkan kasus ini. Didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, H melaporkan peristiwa penganiayaan ini.
Dalam laporannya, lebih dari 30 orang anak yang berusia bulanan hingga 17 tahunan menjadi korban ini. Para korban ini ditemukan sejumlah luka, seperti bekas pukulan, sabetan, bahkan bekas gigitan. Bahkan, balita berusia tiga bulan berinisial C meregang nyawa akibat peristiwa ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU