Suara.com - Usul Bangun Monumen Romusha di Bukit Tinggi, Dino: Mereka adalah Pahlawan
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mengusulkan kepada Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis, untuk membangun monumen Romusha di sekitar Gua Jepang di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, untuk mengenang pengorbanan luar biasa para romusha.
"Monumen tersebut berdiri untuk mengenang ratusan ribu Romusha yang meninggal sebagai pahlawan," kata Dino di kediaman walikota Bukittinggi.
Menurut Dino, para Romusha atau pekerja paksa pada jaman penjajahan Jepang, selain membangun gua Jepang, juga dibawa dan dipekerjakan secara paksa oleh tentara Jepang untuk membangun rel kereta api yang menghubungkan Sumatera bagian selatan hingga ke Riau.
Salah satu kakek Dino yang berasal dari kampung Ampang Gadang, dipaksa menjadi Romusha, dan setelah itu tidak pernah terdengar lagi kabarnya. Sang kakek pergi meninggalkan 2 orang anak.
"Semua Romusha mengalami nasib yang sama. Hilang tak berbekas dan jenazah mereka tidak pernah diketahui dimana kuburnya," tutur Dino.
Patung Romusha yang akan dibangun, diproyeksikan untuk mengganti patung tentara Jepang yang sekarang masih berdiri. Menurut Dino, keberadaan patung tentara Jepang itu janggal sekali. Seharusnya, yang dikenang dalam bentuk monumen, adalah pekerja Romusha yang notabene adalah bangsa sendiri yang menjadi korban, bukan tentara Jepang.
"Atau ada alternatif lain. Patung tentara Jepang tetap berdiri dan di sebelahnya dibangun patung Romusha yang lebih besar dan lebih bagus dari patung tentara Jepang," tutur peserta konvensi Capres Partai Demokrat ini.
Dino sendiri bersedia mencarikan pematung dengan standar internasional.
Menurut Dino, langkah pembangunan monumen Romusha sama sekali tidak terkait dengan persoalan anti asing. Namun, langkah ini adalah bagian dati usahanya untuk mengoreksi sejarah.
"Kita mempunyai hutang sejarah yang belum kita lunasi untuk mengakui dan menghargai pengorbanan dan penderitaan ratusan ribu Romusha bangsa sendiri. Ini juga penting bagi keluarga yang selama ini hidup tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada ayah atau kakak mereka," kata Dino.
Walikota Bukit Tinggi sendiri sangatmeyetujui berdirinya rencana pembangunan patung Romusha.
Berita Terkait
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Dino Patti Djalal Unggah Ijazah S3 Sembari Senggol Jokowi, Kebanting!
-
Jokowi Disebut Panik, Dino Patti Djalal: Balas Roy Suryo dengan Senyum, Bukan Bui!
-
Perang Dunia Ketiga Mau Pecah, Indonesia Masih Belum Punya Dubes untuk AS, Apa Kata Istana?
-
Dunia Dihantui Perang, Mantan Wamenlu Ingatkan Presiden Prabowo Segera Isi Kursi Dubes yang Kosong
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Gelombang Aspirasi Mengalir, Komisi Percepatan Reformasi Polri Siapkan Langkah Perubahan
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya dari Ketum PBNU Memanas, PKB: Kita Nggak Ikut-ikutan
-
Ekonomi Jakarta Tumbuh Positif, Rano Karno Tegaskan Pimpinan BUMD Jangan Coba-Coba Korupsi
-
DPR Desak Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Penculikan Anak Usai Tragedi Alvaro di Pesanggrahan
-
Disdik Turun Tangan, Bocah SD yang Viral Naik KRL Sendirian Bakal Pindah Sekolah
-
Nyawa Bumil Irene Sokoy Melayang Usai Ditolak RS di Papua, Puan Maharani: Kami Sangat Prihatin
-
Alvaro Tewas Dibunuh Ayah Tiri, Puan: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah Darurat, Harus...
-
Bukan Nekat! Ini Rangkaian Persiapan Sang Ibu Sebelum Biarkan Hafitar Naik KRL Sendirian